Dihujat Apple Fanboy, ini 4 Hal mengecewakan dari MacBook Pro baru!
Dihujat Apple Fanboy, ini 4 Hal mengecewakan dari MacBook Pro baru! Beberapa waktu yang lalu, Apple mengumumkan lini produk MacBook Pro terbaru dengan beberapa pembaruan yang menyegarkan.Namun ternyata ekspektasi tinggi Apple Fanboy tak bertemu dengan kenyataan. Touch Bar, harga, USB-C dan matinya MacBook Air sebabnya.
Beberapa waktu yang lalu, Apple mengumumkan lini produk MacBook Pro terbaru dengan beberapa pembaruan yang menyegarkan. Sudah lama rumor muncul tentang berbagai spek dan fitur dari laptop flagship ini. Tentu para pecinta Apple yang sudah menunggu lama punya ekspektasi tinggi terhadap MacBook Pro terbaru ini.
Banyak yang menyukai pembaruan fitur terbaru dari MacBook Pro. Akan tetapi tak sedikit juga yang kecewa. Hal ini ditambah dengan peluncuran produk terbaru Microsoft yakni Surface Studio yang mencengangkan industri teknologi. Apple kini dianggap memberi pembaruan yang 'lemah' dan 'tak menginspirasi.'
-
Apa kelebihan utama dari Laptop Macbook dibandingkan Laptop Windows? Hardware Tidak dipungkiri, MacBook memiliki fisik yang cantik. Desainnya industrial-minimalis tetapi terasa mewah. Kualitas yang dibawa juga sangat baik. Engselnya kokoh, dapat dibuka dengan satu tangan. Keyboardnya luar biasa. Trackpadnya juga memiliki keakuratan, umpan balik, dan gerakan menggesek yang sangat baik, tidak bisa ditandingi oleh laptop Windows manapun.
-
Kenapa MacBook Pro direkomendasikan untuk mahasiswa yang berkecimpung di dunia kreatif? Nah, MacBook Pro ini lebih ditujukan bagi para profesional, seperti content creator, programmer, desainer, atau editor video.
-
Bagaimana cara mendapatkan MacBook Pro 2023 dengan harga dan kualitas terbaik di Tokopedia? Agar mendapatkan kenyamanan dan keuntungan dari harga & kualitas yang terbaik, kamu bisa pilih produk Macbook Pro 2023 yang bisa diurutkan dari harga termurah & review - review dari pengguna untuk meyakinkan kamu.
-
Bagaimana Apple mempertahankan brandingnya sebagai merek premium? Hal terbaik yang mungkin pernah dilakukan Apple untuk dirinya sendiri adalah branding. Mereka telah membuat dunia tahu bahwa produk mereka berkualitas tinggi, mudah digunakan, dan terbaik di luar sana.
-
Kenapa ekosistem Laptop Macbook lebih terbatas dibandingkan Laptop Windows? Namun, ekosistem ini terbatas. Pengguna terjebak dalam satu ekosistem, yaitu ekosistem Apple.
-
Dimana Apple keluar dari 5 merek ponsel teratas? Menurut perusahaan riset pasar TechInsights, seperti dikutip dari GizChina, Kamis (16/5), Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
Meski demikian, hal ini bukan berarti Apple menelurkan produk jelek. Memang banyak sekali pecinta Apple di luar sana yang menuntut kesempurnaan. Sedangkan tentu Apple sendiri memiliki strategi dalam memproduksi gadget terbaiknya.
Namun mari kita sedikit bahas tentang apa saja yang membuat para fans kecewa. Berikut uraiannya.
Touch Bar
Touch Bar adalah fitur yang sangat canggih dan mengagumkan. Touch Bar adalah pengganti function key berupa layar OLED multitouch yang punya berbagai fungsi. Meski canggih, hal ini banyak dikeluhkan para pecinta gadget.
Hal ini dikarenakan biasanya seseorang memang membutuhkan layar eksternal untuk menambah produktivitas. Hal ini biasa dilakukan dalam editing video atau audio yang membutuhkan dua buah layar besar yang berdampingan. Atau sebuah layar sentuh yang terintegrasi. Sehingga, biasanya kita membutuhkan layar yang lebih besar dari hanya sekedar layar kecil dan panjang. Sehingga sebenarnya 'layar kedua' ini terlalu 'nanggung' dan tak seberapa berguna. Para pecinta gadget bahkan melabeli Touch Bar hanya sebagai 'gimmick.'
Selain itu, Touch Bar benar-benar dianggap tak terlalu berguna namun mengusung komponen yang sangat canggih. Padahal, Touch Bar bahkan mampu menangani multitouch dan cocok digunakan dengan stylus. Ini berkebalikan dengan keputusan Apple dengan membuat MacBook Pro tidak mengusung layar sentuh, justru membuat layar kedua yang kecil dan kurang fungsional. Terlebih lagi komponen canggihnya sama sekali tak murah.
Meski demikian, hal ini adalah keunikan tersendiri yang diusung Apple, dan seperti yang kita tahu, Apple biasanya 'booming' karena keunikannya.
Banderol harga
MacBook Pro dengan Touch Bar dengan varian 13 inci, dibanderol dengan harga USD 1.800, atau 23,5 Juta Rupiah. Mac sendiri memang terkenal dengan kualitas terbaik dan umur pemakaian yang sangat lama. Namun itu adalah banderol harga yang sangat tinggi untuk sebuah teknologi yang belum tentu populer di masa depan.
Jika ingin dibandingkan dengan produk-produk canggih lainnya yang mahal, seperti produk Microsoft terbaru, Surface Studio yang harganya USD 3.000 atau hampir 40 Juta Rupiah, Studio Surface mengusung teknologi yang lebih canggih dan lebih 'masuk akal.'
Konektivitas
Apple biasanya mengambil jalan unik dalam hal konektivitas. Namun dengan munculnya MacBook Pro, idealisme ini sepertinya goyah.
bagaimana tidak, MacBook Pro yang hanya dilengkapi beberapa port USB-C, ternyata tak bisa terhubung dengan iPhone 7, meski Anda sudah membeli adaptornya atau kabel yang baru. Hanya karena jenis port yang berbeda.
Padahal tak ada alasan tertentu untuk hal ini. Dalam kasus ini, Apple hanya membuat konektor Lightning di beberapa perangkat, lalu membuat juga perangkat dengan USB-C.
Jika Anda memiliki iPhone 7 dan juga memiliki Lightning earbuds, Anda tidak bisa juga memasangnya ke MacBook Pro baru ini. Meski demikian, jack headphone 3.5mm tetap ada.
Matinya MacBook Air
Dengan diluncurkannya MacBook Pro 13 inci yang lebih tipis dan tanpa Touch Bar, Apple menginginkan masyarakat untuk 'pindah' dari MacBook Air ke MacBook Pro ini. Jadi jika Anda adalah fans dari tipis dan ringannya MacBook Air, Anda tak akan bisa memperbaruinya lagi.
Hal ini secara luas dianggap sebagai keputusan yang tidak populer. Masalahnya, Apple hanya menawarkan varian dengan fisik yang hampir sama, namun dengan harga yang tidak semurah MacBook Air. Sebelumnya, dengan USD 1.000 atau 13 Juta Rupiah, Anda bisa membawa pulang sebuah laptop keluaran Apple yang sangat ringan, tipis, dan sangat menopang mobilitas produktif kita sehari-hari.
Jika Anda memang menggunakan MacBook Air karena itu adalah versi lebih murah, kini Apple hanya menawarkan MacBook 12 inci seharga USD 1.300 atau hampir 17 Juta Rupiah, atau MacBook Pro 13 inci tanpa Touch Bar seharga USD 1.500 atau hampir 20 Juta Rupiah.
Dengan dana yang sama, Anda bisa membawa pulang Chromebook, atau Anda harus menabung lebih lama jika Anda fundamentalis Apple.