Diprediksi, tidak akan ada lagi produk Android dari Nokia
Walaupun masih dalam status prediksi, namun kemungkinan besar hal itu akan menjadi nyata.
Setelah lama menunggu proses final akuisisi, akhirnya Microsoft berhasil membeli vendor asal Finlandia, Nokia. Dengan akuisisi final ini, bagaimana dengan nasib Nokia berbasis Android.
Akhirnya, Microsoft berhasil menutup akuisisi final Nokia yang mana di dalamnya juga terdapat divisi perangkat dan servicenya.
"Pasar mobile tidak bergerak secara perlahan. Banyak vendor besar lain juga telah merilis produk-produk unggulan mereka, seperti Samsung dengan Galaxy S5, Sony dengan Xperia Z2 atau juga HTC dengan HTC One M8. Apabila sendirian, maka baik Microsoft atau Nokia akan tertinggal jauh, akan tetapi apabila keduanya bersatu maka jarak yang terbentang dapat terpangkas," jelas Neil Mawston, Executive Director dari Strategy Analytics, seperti dikutip dari PC World (25/04).
Bagi Microsoft, hal ini cukup melegakan karena selama ini, Nokia adalah vendor terbesar satu-satunya yang menggunakan produk operating system mobile mereka yaitu Windows Phone.
Beberapa waktu lalu, Nokia juga telah merilis 3 produk smartphone berbasis Android yang notabene merupakan salah satu pesaing dari Windows Phone milik Microsoft.
Memang penjualan produk Nokia berbasis Android belum dapat dihitung secara presentase, namun sesaat setelah perusahaan asal Finlandia ini merilis ketiga produk tersebut, pasar bersuka cita karena sebelumnya banyak analisis yang katakan bahwa Nokia memang sudah selayaknya menggunakan Android agar dapat tetap hidup.
Selain itu, dengan berdasarkan nama besarnya serta popularitas operating system milik Google itu, kesuksesan Nokia juga diprediksi akan cemerlang.
Dengan akuisisi final ini, maka diperkirakan tidak akan ada lagi produk Nokia berbasis Android, karena beberapa hari lalu juga muncul pemberitaan bahwa di kemudian hari, tidak akan ada lagi nama Nokia di jagat mobile karena Microsoft telah menggantinya dengan nama Microsoft Mobile.