Distribusi jadi faktor penting perkembangan e-money
Distribusi jadi faktor penting perkembangan e-money. Diyakini jika distribusi itu sudah merata, maka proses edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan e-money bisa lebih cepat. Saat ini, kata dia, persoalan yang selalu didengungkan adalah edukasi. Padahal, distribusi juga penting.
Country Director TrueMoney, Joedi Wisoeda mengatakan, ada empat tantangan yang membuat layanan Financial Technology (FinTech) khususnya uang elektronik atau e-money agar mampu berkembang. Keempat hal yang harus bisa dipecahkan adalah regulasi, distribusi, teknologi, dan partnership. Namun dari keempatnya itu yang paling fundamental saat ini adalah dari sisi distribusi. Pasalnya, sejauh ini proses distribusi untuk akses e-money boleh dibilang belum merata.
"Paling krusial ada di distribusi. Maksudnya begini, kalau konteks bank itu seperti cabang bank dan produk FinTech ada di agennya. Nah, hal itulah yang harus dikejar produk-produk FinTech seperti salah satunya e-money ini agar bisa berkembang cepat. Itu tantangan salah satunya," ujarnya saat ditemui seusai menjadi pembicara diskusi bertajuk Digital Innovation Trend 2017 di Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2016, Balai Kartini, Jakarta, Kamis (24/11).
-
Mengapa Finnet yakin bisa menjadi solusi pembayaran digital? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Kapan roadmap Fintech P2P lending diluncurkan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI/fintech P2P Lending) 2023-2028 sekaligus mengumumkan diterbitkannya SEOJK Nomor 19/SEOJK.05/2023 tentang Penyelenggaraan LPBBTI.
-
Apa tujuan utama roadmap Fintech P2P lending? Peran roadmap adalah sebagai panduan bagi segenap stakeholders di industri fintech P2P lending mencapai visi tersebut.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Siapa saja yang hadir dalam acara peluncuran roadmap Fintech P2P lending? Acara peluncuran roadmap fintech P2P lending dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Kepala Eksekutif OJK Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Agusman, Direktur Ekonomi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Mulyawan Rana Manggala serta pimpinan dan anggota Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) di Jakarta, Jumat (10/11)
Joedi meyakini jika distribusi itu sudah merata, maka proses edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan e-money bisa lebih cepat. Saat ini, kata dia, persoalan yang selalu didengungkan adalah edukasi. Padahal, jika tanpa distribusi yang merata proses edukasi pun tak akan berjalan maksimal.
"Yakin kok kalau distribusinya sudah ada di mana-mana, pastinya orang-orang sekitar juga akan mengedukasi warganya sendiri yang belum menggunakan e-money. Sekarang saat ini banyak yang bilang tidak adanya proses edukasi, lah gimana mau edukasi penyebarannya juga masih kurang. Makanya utamanya adalah distribusinya. Kalau distribusi sudah merata, baru kita ngomong yang lain," terangnya.
Dilanjutkannya, agar akses distribusi merata, maka dibutuhkan pula kolaborasi dengan seluruh pihak yang terkait. Misalnya saja yang dilakukan oleh TrueMoney saat ini melalui para agennya bekerja sama dengan toko-toko.
Mereka memberikan gratis alat EDC kepada toko-toko yang diajak bekerja sama untuk memudahkan akses pembayaran bagi para penggunanya. Sebagai contoh yang telah dilakukannya ada di Serang, Banten. Di sana, TrueMoney memiliki komunitas di sebuah desa yang setiap transaksi pembelian apapun bersifat cashless.
"Semua toko-toko di sana menggunakan EDC kita. Pelanggan toko juga pakai kartu kami. Jadi tidak perlu repot-repot soal uang kembalian lagi. Terus, gimana caranya kalau kita ingin mencairkan uang itu? Untuk mencairkan juga gampang kok, bisa ditransferkan melalui bank," kata dia.
Saat ini TrueMoney juga telah bekerja sama dengan beberapa mitra di antaranya PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), PT Alto Network (ALTO), XTRANS, PT Satria Antaran Prima (SAP), Bebek Kaleyo, dan Animal Defender.
Baca juga:
Baterai ini bisa dicas dalam hitungan detik dan tahan berhari-hari
Intip canggihnya Tesla tempuh rute tanpa supir, cari parkir sendiri!
Jaminan keamanan, Kemenkominfo dorong penerapan tanda tangan digital
Pemenang Liga Digital bakal diumumkan di IIXS 2016 malam ini
Arek Malang jadi jawara di kompetisi 'The 5-Min Video Challenge'
7 Hal istimewa yang akan terjadi jika koneksi 5G telah tersedia