Dulu tukang sapu, pendiri WhatsApp kini jadi miliarder terkaya
Hal ini berdasarkan data orang terkaya yang dilansir Forbes.
Uang USD 19 miliar yang dikeluarkan Facebook untuk akuisisi WhatsApp telah membuat nasib Jan Koum dan Brian Acton sebagai pendirinya berubah. Kini, kedua nama tersebut telah masuk jajaran miliarder terkaya dunia versi Forbes.
Seperti yang dilansir oleh First Post (5/3), Koum yang kini berusia 38 tahun dan Acton yang berusia 42 tahun boleh berbangga dengan status sosialnya saat ini. Menurut data Forbes, Koum sekarang adalah orang terkaya nomor 202 di dunia, sementara Acton nomor 551.
Posisi itu didapatkan Koum setelah mengalami peningkatan pendapatan sebanyak 45 persen setelah WhatsApp dijual. Sementara Acton juga mengalami peningkatan pendapatan hingga 20 persen.
Dengan hal ini, Koum pun jadi miliarder dengan aset USD 6,8 miliar. Sementara, Acton kekayaannya sebanyak USD 3 miliar.
Padahal, jika kita menengok ke belakang, nasib kedua orang ini sangat berbalik 180 derajat. Dulu, Koum adalah seorang imigram Ukraina yang sempat jadi tukang sapu dan hidup di bawah garis kemiskinan. Sementara Acton sempat ditolak kerja di Facebook, dan Twitter namun tidak putus asa hingga akhirnya jadi miliarder sekarang ini.
Baca juga:
Meski nganggur, Bill Gates tetap jadi orang terkaya di dunia
Pilih internet bebas atau internet sehat?
Stiker Kemenperin pada perangkat TI merepotkan
Citrix bawa teknologi cloud ke industri kesehatan
Aktivis TI pertanyakan RPM Konten Multimedia jilid 2
-
Siapa yang biasanya menjadi korban penipuan WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin meresahkan? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada. Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Siapa yang paling sering menjadi korban penipuan WhatsApp? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Kenapa orang menonaktifkan centang biru di WhatsApp? Namun, tidak semua orang merasa nyaman dengan adanya fitur ini. Artikel ini akan menjelaskan secara mendetail cara untuk menonaktifkan centang biru di WA.
-
Apa yang dimaksud dengan "grup kocak WhatsApp"? Nama grup kocak untuk WA ini juga bisa menjadi hiburan ketika notifikasi dari grup tersebut muncul.