East Ventures danai Cicil.co, platform fintech mahasiswa
East Ventures danai Cicil.co, platform fintech mahasiswa. Edward membangun Cicil bersama Leslie Lim, teman sekelas saat sekolah MBA di INSEAD. Sebelumnya, Edward pernah kerja perusahaan e-commerce perlengkapan bayi Bilna, serta AJ Capital Advisory. Sedangkan Leslie memiliki pengalaman kerja di Barclays Capital dan HSBC
East Ventures menambah portofolio startup, dengan berinvestasi di Cicil.co. Ini adalah platform keuangan (fintech) baru yang menyasar mahasiswa. Sayang tidak disebutkan berapa nominal yang ditanamkan investor perusahaan modal ventura yang memiliki kantor di Jakarta, Singapura, dan Tokyo ini.
Dalam rilisnya pada Merdeka.com, Kamis (17/11), pendanaan tahap awal (seed funding) East Ventures ini akan digunakan untuk mengembangkan bisnis Cicil di kalangan mahasiswa. Cicil.co sendiri dikembangkan oleh Leslie Lim dan Edward Widjanarko.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Mengapa Finnet yakin bisa menjadi solusi pembayaran digital? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
Cicil adalah platform online yang memungkinkan para mahasiswa membeli berbagai barang, dan membayarnya dengan metode cicilan tanpa harus mempunyai kartu kredit. Caranya, setelah mengisi formulir yang disediakan di platform,maka Cicil akan memeriksa profil mahasiswa, apakah layak untuk diberi cicilan atau tidak. Jika disetujui, Cicil akan langsung membelikan barang yang dimaksud.
Leslie Lim, Co-Founder Cicil.co, menjelaskan kami menyadari akses keuangan relatif menakut bagi kalangan mahasiswa, ketika mereka menginginkan membeli barang seperti laptop yang mahal. Kami berharap platform Cicil bisa menjadi solusi persoalan tersebut.
"Lewat Cicil, mahasiswa kini dapat membayar barang yang dibutuhkan dengan cicilan bulanan tanpa bayar uang muka yang besar, juga tanpa perlu kartu kredit. Ke depan, kami akan eksplorasi kemungkinan membayari biaya kuliah mahasiswa," tambah Edward Widjonarko, Co-Founder Cicil.
Edward membangun Cicil bersama Leslie Lim, teman sekelas saat sekolah MBA di INSEAD. Sebelum membangun Cicil, Edward pernah bekerja perusahaan e-commerce perlengkapan bayi Bilna, serta AJ Capital Advisory. Sedangkan Leslie memiliki pengalaman kerja di Barclays Capital dan HSBC.
Baca juga:
Kata bos Kudo soal SDM startup di Indonesia
Masih ada peluang garap e-commerce yang sasar kota-kota kecil
Kata Menkominfo soal kehadiran Plug and Play di Indonesia
Mahasiswa ITS buat teknologi bisa lacak kendaraan
250 investor bakal hadir di gelaran Tech in Asia Jakarta 2016
Saran bos Plug and Play buat para konglomerat Indonesia