Elevenia: Hati-hati di level eksekusi penerapan pajak e-commerce
Eksekusi pajak e-commerce dikhawatirkan tidak seragam
Terkuak kabar akan diterapkan pajak bagi pemain e-commerce sudah bukan rahasia lagi. Kendati begitu, wacana aturan itu khususnya mengenai besaran angka dan detailnya masih belum jelas. Kabarnya, Agustus tahun ini road map e-commerce akan selesai.
Nah, dari road map tersebut akan jelas ke depan bagaimana industri e-commerce. Lalu apa yang sebenarnya dipikirkan oleh para pemain e-commerce dari wacana peraturan tersebut, mengingat industri ini masih dalam tahap bertumbuh ini?
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Bagaimana Eiger berhasil meningkatkan penjualan dan jangkauan pasarnya di Indonesia? Langkah ini sangat tepat kami lakukan karena kami bisa memperluas kehadiran Eiger ke basis konsumen Shopee hingga ke pelosok Indonesia. Dan berbagai fitur serta kampanye yang Shopee miliki juga telah membantu Eiger untuk mengembangkan bisnis kami dan memperkenalkan brand secara lebih luas lagi sebagai brand outdoor lokal yang berkualitas.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Dimana Evalia bersaing di pasar? Nissan Evalia memasuki persaingan langsung dengan Daihatsu Luxio dan Suzuki APV.
-
Kapan Eiger mulai memperluas pasarnya ke ranah online? Jadi pada tahun 2017 kami mulai merambah ke ranah online dengan bergabung bersama Shopee.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
Lila Nirmandari selaku Chief Financial Officer Elevenia mengharapkan bahwa peraturan itu nantinya bisa mendukung tumbuhnya ekosistem e-commerce.
"Kami berharap nantinya peraturan baru yang nantinya hadir akan mendukung kegiatan kami sebagai pemain e-commerce," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Merdeka.com, Senin (15/06).
Lebih lanjut lagi Lila menambahkan jika mengenai masalah pembayaran pajak selama ini, dari mulai berdiri, elevenia terus melaksanakan kewajiban tersebut.
"Kami berusaha menjadi perusahaan yang bukan hanya berbicara mencari laba, namun juga taat pada peraturan yang berlaku," papar Lila.
Kendati begitu, dia ingin dalam penerapan pajak nantinya, perlu kejelian dalam pengawasan. Pasalnya, Lila mengatakan bila penerapan aturan semacam itu seringkali di level eksekusi tidak seragam.
"Kami percaya bahwa aturan itu dibuat untuk kebaikan bersama. Namun yang perlu diawasi adalah proses eksekusinya yang seringnya tidak seragam," terang Lila menambahkan.
Ketika ditanya bagaimana harusnya dukungan pemerintah pada industri e-commerce di Indonesia, Lila menambahkan dengan lugas bahwa Industri e-commerce ini masih sangat hijau di Indonesia.
"Kami semua para pemain masih dalam tahap berjibaku untuk membangun ekosistemnya. Kami percaya bahwa pemerintah akan mendukung para pemain e-commerce dengan atau tanpa aturan baru tersebut. Kami berharap aturan baru tersebut tidak akan membatasi ruang gerak untuk bisnis e-commerce ini bertumbuh di Indonesia," ujar Lila menutup pembicaraan.
Baca juga:
Ini tiga Technopreneur muda Indonesia berpengaruh di Asia Tenggara
Rayakan HUT ke-4, Rakuten gelar EXPO 2015
Elevenia sabet penghargaan skala internasional
Gandeng 20 e-commerce, Telkomsel gelar Pesta Diskon Online 2015
Emirsyah Satar digandeng MatahariMall