Eropa rela ledakkan gunung demi teleskop 1,5 miliar dolar
Peneliti Eropa segera meledakkan salah satu gunung di Chile untuk bangun teleskop terbesar
Gurun Atacama di Chile tidak akan lagi sunyi dalam beberapa hari ke depan, karena Eropa segera meledakkan salah satu gunung tertinggi di daerah tersebut.
Tim dari European Southern Observatory (ESO) hari ini berencana meluluhlantakkan puncak dari gunung Cerro Amazone yang ada di gurun Atacama untuk membangun sebuah teleskop terbesar di dunia, Daily Mail (18/6). Ledakan yang dihasilkan diharapkan bisa menghilangkan puncak dari gunung setinggi 3000 meter tersebut. Selanjutnya, ESO akan membangun sebuah teleskop raksasa di atas puncak gunung Cerro Amazone yang telah rata.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Kenapa ilmuwan terkejut dengan penemuan di Saturnus? Tidak ada seorang pun di tim Cassini-Huygens yang membayangkan bahwa bulan-bulan kecil Saturnus bisa aktif secara kimiawi dan menghasilkan molekul-molekul berat. Ini adalah kejutan terbesar dan mungkin merupakan penemuan Cassini yang paling penting,” tambah Blanc.
-
Apa penemuan utama Al-Battani yang membantu kemajuan Astronomi? Perhitungannya yang sangat akurat mengenai panjang tahun ini merupakan inovasi asli yang memajukan dan menerangi ilmu astronomi.
-
Apa yang dimaksud dengan astrologi? Astrologi adalah suatu bentuk ramalan yang melibatkan peramalan peristiwa-peristiwa duniawi dan manusia melalui pengamatan dan interpretasi bintang-bintang tetap, Matahari, Bulan, dan planet-planet.
-
Kenapa para ilmuwan yakin Planet Kesembilan itu ada? Hasilnya menunjukkan bahwa penjelasan paling logis untuk pergerakan tidak teratur dari objek-objek tersebut adalah adanya sebuah planet besar yang belum teridentifikasi.
-
Mengapa AI ini dianggap sebagai "perubahan besar" dalam penelitian astronomi? Ed Lu, Direktur Eksekutif dari Asteroid Institute, mengatakan bahwa penemuan ini merupakan “sebuah perubahan besar” mengenai cara penelitian astronomi.
Teleskop raksasa yang bernama E-ELT itu dikabarkan menghabiskan dana patungan negara-negara Eropa hingga sekitar USD 1,6 miliar atau Rp 19 triliun lebih. Teleskop E-ELT akan memakan waktu pembangunan selama 8 tahun dan diperkirakan rampung pada tahun 2022.
Peneliti dan insinyur dari ESO pun yakin jika mereka bisa mengamati galaksi pertama di alam semesta. Keyakinan tersebut didasari kemampuan teleskop E-ELT yang mampu menangkap cahaya 15 kali lebih banyak dari teleskop raksasa lain di dunia berkat bantuan sebuah cermin selebar 40 meter yang terpasang padanya. Gambar yang dihasilkan oleh E-ELT nantinya akan mempunyai tingkat ketajaman 16 kali lebih baik dari pada teleskop terbaik saat ini, teleskop Hubble.
Antariksawan ESO menambahkan jika mereka kelak bisa mengamati lebih jauh kebagian terluar alam semesta untuk mendeteksi keberadaan formasi 'Dark Matter'. Materi yang tidak bisa memantulkan cahaya ini dianggap sebagai penyusun utama massa dari jagad raya.
Pada akhirnya, jika keberadaan galaksi pertama dan 'Dark Matter' berhasil diungkap, sejarah pembentukan alam semesta setelah Big Bang atau 'ledakan dahsyat' 14 miliar tahun yang lalu bisa terungkap.