Facebook, Instagram, dan WhatsApp Dipastikan Tetap Ada di Smartphone Huawei
Facebook, Instagram, dan WhatsApp Dipastikan Tetap Ada di Smartphone Huawei
Setelah beberapa waktu yang lalu dilaporkan bahwa Facebook dan deretan anak perusahaannya yakni WhatsApp dan Instagram akan cabut dari Huawei, akhirnya Huawei memberi pernyataan pembantahan.
Melansir laporan eksklusif Android Authority yang mendapatkan konfirmasi langsung dari Huawei, aplikasi seluler Facebook akan terus tersedia untuk platform Huawei. Ini juga beserta deretan aplikasi di bawah Facebook, seperti Messenger, Instagram, dan WhatsApp.
-
Apa yang dilakukan Huawei selama berbisnis di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045
-
Di mana Huawei berperan dalam penguatan ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
-
Bagaimana cara Facebook, Meta, dan Instagram mendapatkan informasi tentang minat pengguna? Untuk mengetahui minat pengguna, biasanya Meta dan Google menelusuri dari jenis konten yang biasa dikonsumsi, merk barang tertentu yang biasa dibeli, dan topik apa yang diminati. Kedua raksasa teknologi ini juga memiliki keahlian dalam membuat koneksi antar titik.
-
Mengapa Kemnaker mengapresiasi Huawei? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, memberikan apresiasi atas kepatuhan Huawei pada regulasi yang berlaku selama 24 tahun berusaha di Indonesia.
-
Apa Instagram itu? Instagram merupakan aplikasi media sosial berbagi foto dan video yang diluncurkan pada tahun 2010 oleh Kevin Systrom.
-
Bagaimana Huawei menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat? Ida Fauziyah menjelaskan bentuk kepedulian terlihat dari salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) Huawei. Yakni mempekerjakan lebih dari 90 persen pekerja lokal Indonesia yang merupakan lulusan terbaik dari perguruan tinggi di Indonesia. "Huawei juga berperan aktif dalam menyediakan peningkatan keterampilan dan kompetensi sesuai dengan standar kebutuhan industri, " ujar Ida Fauziyah.
Seperti yang kita tahu, ini adalah dampak dari Departemen Perdagangan AS yang memasukkan Huawei ke daftar hitam yang melarang perusahaan AS untuk berbisnis dengan Huawei.
Setelah putus kontrak dengan Android, Qualcomm, Intel, hingga ARM, Huawei sempat diberitakan tak mendapatkan akses ke jejaring sosial terbesar di dunia tersebut.
Pihak Facebook sendiri disebut telah menghentikan sementara pemasangan aplikasi Huawei di masa mendatang.
"Kami sedang meninjau aturan final dari Departemen Perdagangan dan lisensi umum sementara yang terbaru, dan sedang mengambil langkah untuk memastikan tetap patuh," ungkap pernyataan Facebook yang dimuat Android Authority.
Meski demikian, konsumen yang telah membeli perangkat Huawei atau Honor, masih terus dapat menggunakan Facebook, Messenger, Instagram, dan WhatsApp secara normal. Bahkan perangkat terbaru mereka yang sudah ada di ritel sebelum 16 Mei juga tetap akan mendapatkan akses ke aplikasi seluler Facebook.
Deretan aplikasi lain seperti Google Play Store juga masih akan tetap tersedia untuk perangkat yang telah sampai di tangan konsumen dan ritel, namun belum terjamin untuk perangkat masa depan.
Baca juga:
Google Minta AS Berhati-hati Soal Keamanan Siber Pasca Pemblokiran Huawei
Giliran Facebook Tak Lagi Menjadi Aplikasi Bawaan Smartphone Huawei
Samsung dan Apple Diuntungkan Bisnis Huawei yang Terganggu
Bluetooth Super Cepat Dikabarkan Siap Diluncurkan Huawei
Huawei Dapat Dukungan dari Negara Ini Terkait Perseteruan dengan AS
Huawei: Tidak Tepat Kami Disebut Ancaman Keamanan Siber AS
Huawei Tegaskan Akan Kembangkan Chip Sendiri Meski Tanpa ARM