Februari Mendatang, Satelit Internet PSN VI Meluncur
19 Februari mendatang, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akan mengorbitkan satelit PSN VI. Satelit ini dibekali dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) atau satelit internet.
19 Februari mendatang, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akan mengorbitkan satelit PSN VI. Satelit ini dibekali dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) atau satelit internet.
Menurut Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso, HTS ini akan memberikan layanan internet broadband dengan kapasitas jauh lebih besar dibandingkan dengan satelit konvensional yang ada di Indonesia saat ini. Satelit ini memiliki kapasitas 15 Gbps atau memiliki kecepatan internet 3 kali lebih besar dan dapat mengorbit selama 20 tahun.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan zenit matahari terjadi di Jakarta? Di Jakarta, hari tanpa bayangan diperkirakan terjadi pada 4 Maret 2024, dengan kulminasi utama pada 12.04 WIB. Kemudian, pada 8 Oktober 2024, fenomena ini akan kembali terjadi di Jakarta dengan kulminasi utama pada 11.40 WIB.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Satelit yang selama ini mengudara mengelilingi Indonesia, sebagian besar hanya untuk telekomunikasi. Bukan khusus untuk internet.
"Ini perencanaannya sudah cukup lama. Sudah 2 tahun lebih. Tujuannya satelit broadband ini karena ada kesenjangan di dalam penyediaan fasilitas telekomunikasi di daerah yang belum miliki telekomunikasi," jelasnya di Jakarta, Rabu (23/1).
Berdasarkan perkiraannya, terdapat sebanyak 25 ribu desa dan 25 juta orang di seluruh Nusantara yang belum menikmati akses telekomunikasi atau internet yang memadai. Dengan adanya satelit ini, ditargetkan sampai akhir tahun 2019 dapat memberikan akses internet ke 10.000 desa di seluruh Indonesia.
"Kalau Indonesia tidak dengan segera menyelesaikan persoalan ini, maka akan terjadi ketimpangan di masa mendatang. Maka dari itu, kesenjangan ini harus diselesaikan," ungkap Adi.
Sejauh ini, kata dia, persiapan mengorbitkan satelit sudah hampir 100 persen. Nantinya, satelit tersebut akan diluncurkan di Cape Canaveral dengan menggunakan roket peluncur milik Elon Musk, Falcon 9. Satelit yang disebut dengan Nusantara Satu ini, memiliki kapasitas 26 transponder C-band dan 12 transponder Extended C-band serta 8 spot beam Ku-band. Meski belum diorbitkan, sudah hampir 70 persen kapasitas yang akan terpakai oleh PSN VI ini.
Demi satelit ini, PSN rela merogoh investasi sebesar USD 230 juta. Investasi itu berasal dari dana internal perusahaan dan sebuah lembaga kredit ekspor asal Kanada, Export Development Canda (EDC).
(mdk/faz)