Fintech Modalku Salurkan Pinjaman Rp 7 Triliun di Asia Tenggara, Indonesia Terbesar
Grup Modalku melaporkan telah menyalurkan pinjaman modal usaha sebesar Rp 7 triliun bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Asia Tenggara; Indonesia, Singapura, dan Malaysia, per semester I tahun ini. Indonesia masih yang terbesar senilai Rp 4 triliun.
Grup Modalku melaporkan telah menyalurkan pinjaman modal usaha sebesar Rp 7 triliun bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Asia Tenggara; Indonesia, Singapura, dan Malaysia, per semester I tahun ini.Total pendanaan di Asia Tenggara ini naik hampir dua kali lipat dibandingkan total pendanaan di akhir 2018.
Modalku menawarkan layanan peer to peer (P2P) lending. Yang mana usaha lokal yang berpotensi dan membutuhkan pinjaman dipertemukan dengan pemberi pinjaman, baik individu maupun institusi, melalui pasar digital. Dengan mendanai pinjaman UMKM, pemberi pinjaman mendapatkan alternatif investasi yang menarik. Di sisi lain, UMKM mendapatkan tambahan modal usaha untuk mengembangkan bisnis.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Mengapa banyak orang memilih pinjaman online dibandingkan bank? Meningkatnya tren pinjaman online juga dipengaruhi oleh kemudahan cara dan syarat pinjaman dari fintech lending.
-
Kapan roadmap Fintech P2P lending diluncurkan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI/fintech P2P Lending) 2023-2028 sekaligus mengumumkan diterbitkannya SEOJK Nomor 19/SEOJK.05/2023 tentang Penyelenggaraan LPBBTI.
-
Apa tujuan utama roadmap Fintech P2P lending? Peran roadmap adalah sebagai panduan bagi segenap stakeholders di industri fintech P2P lending mencapai visi tersebut.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
Indonesia masih menjadi kontributor terbesar terhadap nilai total pencairan, yakni sekitar Rp 4 triliun. Selama semester I tahun ini, Modalku meningkatkan jumlah transaksinya di Asia Tenggara menjadi lebih dari 8 kali jumlah transaksi, sejak berdiri hingga akhir tahun lalu. Totalnya sekitar 750.000 pinjaman UMKM.
Reynold Wijaya, Co-Founder & CEO Modalku, menjelaskan pada momen pertengahan tahun ini, saya merasa sangat bangga atas kerja keras tim yang memungkinkan laju pertumbuhan ini.
"Namun, tentu tim Modalku tidak bisa berdiam diri. Kami akan terus termotivasi untuk berinovasi. Tahun 2019 belum selesai dan masih banyak yang ingin kami capai. Kami akan bekerja lebih keras lagi untuk melayani sebanyak mungkin UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
Sementara Muhamad Khoiruddin, pelaku UMKM asal Indonesia yang bergerak di bidang desain interior dan peminjam Modalku, berpendapat, “Bagi usaha kecil, tidak selalu mudah untuk mencari pinjaman modal yang cocok dengan kebutuhan kami. Pinjaman Modalku menjadi penolong untuk permasalahan modal yang saya hadapi."
Pertama, pinjamannya tanpa agunan. Ini sesuai kebutuhan kami. Selain itu, prosesnya cepat, mudah, dan tidak ribet, pungkas dia.
Saat ini, Modalku adalah platform P2P lending terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Pada 2018, Modalku menerima pendanaan seri B senilai Rp 350 miliar dalam ronde investasi yang dipimpin SoftBank Ventures Asia. Ini adalah pendanaan seri B terbesar yang pernah diraih oleh suatu platform P2P lending dari Asia Tenggara.
Pada tahun ini, Modalku menuangkan visinya menjadi tema kampanye: “Semua UMKM layak mendapatkan akses ke pendanaan”. Targetnya, Modalku dapat menjangkau sebanyak mungkin UMKM dengan produk-produk yang ada. Laju pertumbuhan jumlah pendanaan dan jumlah transaksi Modalku di semester I tahun ini menunjukkan bahwa penetrasi serta jangkauan perusahaan ke UMKM baik di Indonesia maupun Asia Tenggara semakin cepat dan kuat. Seiring kemajuan teknologi finansial dan peer-to- peer (P2P) lending, ekosistem UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara akan semakin solid sebab aktivitas bisnis segmen tersebut dapat berkembang.
(mdk/sya)