GDP Venture Kucurkan Investasi Series A ke Prosa.ai
Prosa.ai, perusahaan startup berbasis Artificial Intelligence (AI) yang berfokus pada teknologi pemrosesan teks (Natural Language Processing) dan suara (Speech) dalam Bahasa Indonesia, baru saja mendapatkan pendanaan strategis series A yang dipimpin oleh GDP Venture.
Prosa.ai, perusahaan startup berbasis Artificial Intelligence (AI) yang berfokus pada teknologi pemrosesan teks (Natural Language Processing) dan suara (Speech) dalam Bahasa Indonesia, baru saja mendapatkan pendanaan strategis series A yang dipimpin oleh GDP Venture.
Prosa.ai didirikan berawal dari riset para co-foundersnya, Dr. Ayu Purwarianti dan Dessi Puji Lestari, PhD, yang keduanya merupakan ahli terkemuka dalam teknologi NLP dan Speech beserta dengan Teguh Eko Budiarto, seorang pengusaha yang telah lama berkecimpung dan berpengalaman dibidang IT.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Bagaimana Indonesia dan ASEAN mengimplementasikan pemanfaatan AI? “Dengan tren pemanfaatan AI dan penciptaan tata kelolanya, interaksi negara-negara anggota ASEAN juga tidak luput dari diskusi tentang AI,” ujarnya.
-
Apa yang dimaksud dengan Artificial General Intelligence (AGI)? AGI adalah titik kritis hipotetis yang juga dikenal sebagai “Singularitas,” di mana AI menjadi lebih pintar dari manusia. Generasi AI saat ini masih tertinggal dalam bidang-bidang yang menjadi keunggulan manusia, seperti penalaran berbasis konteks dan kreativitas sejati.
-
Mengapa Indonesia aktif berpartisipasi dalam forum internasional yang membahas pemanfaatan AI? Kementerian Kominfo juga aktif dalam forum internasional yang membahas pemanfaatan AI seperti AI Safety Summit 2023, Internet Governance Forum 2023, UNESCO Global Forum on Ethics of AI 2024, serta AI Summit for Democracy. Menurut Menkominfo hal itu diperlukan untuk mendapatkan acuan dalam penyusunan regulasi di Indonesia.
-
Perusahaan mana yang memimpin dalam mematenkan teknologi AI di dunia? Mengutip laporan terbaru PBB via CNBC, Jumat (12/7), China kini memimpin dengan 38.210 penemuan, jauh melampaui Amerika Serikat (6.276), Republik Korea (4.155).Kemudian disusul Jepang (3.409) dan India (1.350).
Prosa.ai yang didirikan sejak tahun 2018, dalam waktu satu tahun telah memiliki lebih dari 20 orang Data Scientists yang berfokus pada AI, 16 orang data annotators, (Linguistics) NLP & Speech products, data dan services yang berasal dari industri teknologi, pemerintahan dan akademisi.
Martin Hartono, CEO dari GDP Venture mengatakan, walaupun jumlah talent AI terbatas termasuk di Indonesia, tetapi para pendiri Prosa.ai menunjukkan bahwa Indonesia mampu untuk mengembangkan teknologi AI dan Prosa.ai pun telah menunjukkan progress yang sangat baik dalam waktu singkat.
"AI merupakan teknologi yang sedang berkembang dan sangat dibutuhkan untuk menunjang industri-industri lainnya, sehingga berinvestasi pada teknologi AI merupakan suatu investasi strategis untuk kami yang juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam kemajuan teknologi di Indonesia," jelas Martin dalam keterangan persnya, Kamis (20/6).
Sementara itu, menurut Teguh Eko Budiarto, CEO Prosa.ai, tahun 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan untuk Prosa.ai dan pihaknya sangat gembira mendapatkan pendanaan series A dari GDP Venture, setelah sebelumnya juga menerima seed funding dari GDP Venture.
"Pendanaan yang kami dapatkan akan kami gunakan untuk memperkuat tim kami, meningkatkan kualitas produk dan data kami menjadi lebih baik lagi. Beberapa produk kami yang akan kami tingkatkan lagi kualitasnya, seperti Prosa Hoax Intel, NLP Toolkit API, Concept-Sentiment, Chatbot NLP Processing, Text Data Sets, Voice Biometrics, Speech Datasets, Speech-to-Text, Text-to-Speech, Conversational Analytics and Meeting Analytics for Bahasa Indonesia," ungkapnya.
Belum lama ini, Prosa.ai bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia meluncurkan Chatbot AntiHoaks di platform aplikasi Telegram dan dapat terkoneksi melalui akun @chatbotantihoaks.
Chatbot Antihoaks berfungsi untuk mengecek berita, artikel atau tautan yang diberikan oleh masyarakat melalui fitur chat. Kemudahan pengaksesan chatbot ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi berita hoaks yang meresahkan masyarakat.
(mdk/faz)