Genjot pelanggan korporat, Indosat Ooredoo fokuskan tiga hal
Tiga hal tersebut akan dapat membantu pelaku bisnis meningkatkan pendapatan dan mengembangkan bisnisnya
Director & Chief Wholesale and Enterprise Office Indosat Ooredoo, Herfini Haryono, menyatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya itu memastikan tidak hanya sekadar menghadirkan infrastruktur dan layanan komunikasi seperti 4G mobile data dan internet saja, melainkan akan mengembangkan aplikasi digital dan Big Data untuk membantu dunia usaha dalam utilisasi dan analisa data asset, sehingga dapat membantu meningkatkan efisiensi biaya dan mengembangkan bisnis bagi para pelaku usaha.
Oleh sebab itu, pihaknya kini memiliki tiga fokus yang membantu pelanggan bisnis mencapai tujuan bisnis tersebut. Tiga fokus bisnisnya itu antara lain mendukung pelanggan bisnis mengembangkan sumber pendapatan baru (new revenue) melalui produk seperti DompetKu dan M2M, optimalisasi dan efisiensi biaya melalui produk seperti Managed Services, Paket Pro Talk dan Pro Smart, dan membantu pelanggan untuk selalu terhubung dengan pelanggan end-customer menjadi mudah dan interaktif (customer experiences) melalui produk Unified Communication dan Pay Up.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Mengapa industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang? Pada tahun 2021, sektor informasi dan komunikasi menyumbang sekitar Rp 748,75 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Bagaimana Indosat Ooredoo Hutchison menanggapi tuduhan kebocoran data Pusat Data Nasional? “Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) Group bersama seluruh anak usahanya, termasuk Lintasarta, senantiasa menjunjung integritas tinggi dan menjaga kepercayaan yang diberikan pelanggan dalam menjalankan pekerjaannya," jelas dia.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
“Melalui tiga fokus tersebut, Indosat Ooredoo Business memosisikan sebagai mitra dalam implementasi dan pengelolaan ICT yang memudahkan pelanggan sehingga mereka dapat menikmati pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan meraih berbagai peluang usaha,” kata dia dalam konferensi pers Indosat Ooredoo ICT Conference di Jakarta, Selasa (8/12).
“Dunia sudah berubah, semua tinggal klik. Beli sayur sudah bisa online, beli baju pun sudah online, apa saja semua sudah online. Dunia kini menjadi borderless, tidak ada sekat. Tantangan pun semakin ketat. Di belakang itu semua ada yang namanya ICT Teknologi. Impact digital era sangat besar. Kalau itu tidak diikuti pelanggan akan menjauh,” imbuhnya.
Saat ini, pada akhir kuartal III tahun 2015, Indosat Ooredoo memiliki sekitar 69 juta pelanggan yang mencatatkan penggunaan data sebesar 155 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Nah, dari jumlah pelanggannya itu, pelanggan korporat masih sedikit dibandingkan dengan consumer.
“Saat ini dari total pelanggan kami, kontribusi pelanggan untuk sisi consumer masih lebih tinggi daripada yang korporat. Saat ini korporat baru menyumbang 20 persen. Artinya 80 persen pelanggan masih didominasi sisi consumer,” ujarnya
Ke depan, pihaknya ingin jumlah dari pelanggan korporat bisa sebanding dengan pelanggan consumer.
“Dari jumlah pelanggan itu, idealnya sisi korporat itu bisa sekitar 50 persen dan consumer juga 50 persen. Tentu saja, untuk mencapai hal itu membutuhkan waktu yang panjang,” kata dia.
Baca juga:
Layanan 4G dari Indosat Ooredoo, kecepatan 4G harga 3G
Bos Indosat Ooredoo: ICT mengubah model bisnis
Internet of Things untuk dunia pendidikan dari Indosat Ooredoo
Indosat Ooredoo & XL incar 2 wilayah ini di proyek Palapa Ring II
Indosat Ooredoo & Erajaya Group, gandeng tangan buat 300 gerai
Garap Palapa Ring II, XL Axiata gandeng Indosat