Ghosh Push, virus Android 'pemakan' paket data yang intai Indonesia
Virus ini disebut sangat susah dihapus jika sudah menginfeksi perangkat Android
Virus Android baru yang bisa menyedot paket data ditemukan oleh Cheetah Mobile, pengembang aplikasi Clean Master. Celakanya, Indonesia menjadi salah satu negara utama yang diserang virus bernama Ghosh Push ini.
Seperti yang dilansir Phone Arena (16/10), Ghosh Push ditemukan tersembunyi di beberapa aplikasi yang terdapat di Google Play Store. Malware berjenis trojan ini dilaporkan bersarang di folder root gadget Android dan tidak bisa dihapus kecuali dengan tool khusus.
-
Kenapa malware Android menggunakan metode kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Bagaimana cara malware Android menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Apa itu metode kompresi APK yang digunakan malware Android? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Apa jenis malware yang menginfeksi aplikasi pinjaman tersebut? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Bagaimana Malware berhasil menyebar dan menyerang sistem Indodax? Meskipun engineer yang terlibat bukan engineer utama, dia tetap memiliki akses ke server. Akses inilah yang kemudian menjadi celah awal masuknya Malware yang menyebar pada sistem. Menurut Oscar, meski server yang diretas bukan server utama, Malware tersebut berhasil menyebar dan mengeksploitasi server yang lainnya.
-
Dimana para penjahat siber menyembunyikan malware? Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
Yang tidak kalah menakutkan, sekitar 900.000 perangkat Android di seluruh 116 negara telah terinfeksi, dan data Cheetah Mobile menempatkan Indonesia sebagai negara paling rawan Ghosh Push setelah India. Malware ini sudah beranak pinak dan tersebar di aplikasi populer yang beredar di forum, app store pihak ke-3, dan bahkan Google Play Store resmi.
Aplikasi yang membawa malware trojan ini dikemas dalam bentuk aplikasi kalkulator, aplikasi layar sentuh pintar, hingga game macam Talking Tom 3. Untungnya, aplikasi yang terinfeksi telah dilaporkan ditarik dari Play Store dan toko aplikasi populer lain.
Perlu diketahui, Ghosh Push yang sudah terlanjur menginfeksi akan menjalankan banyak iklan di gadget, bahkan memasang aplikasi lain yang juga terinfeksi tanpa sepengetahuan pengguna. Tujuannya adalah menjalankan iklan sebanyak mungkin.
Imbasnya, pemakaian paket data gadget Android bisa tiba-tiba meningkat drastis. Hacker di balik Ghosh Push pun disebut bisa untung sekitar 4 juta dollar setiap harinya dari aksi ini.
Baca juga:
4 Cara mudah lindungi gadget dan akun sosmed dari serangan cyber
Apple klaim malware iOS YiSpecter hanya mengincar iOS 8.4
Malware iOS kembali ditemukan, hantui semua pengguna iOS
Ini cara agar terhindar dari bug paling berbahaya Stagefright 2.0
Awas, virus Stagefright kini rambah ke file audio di Android