Go-jek bakal ekspansi ke Filipina?
Go-jek direncanakan akan bertemu dengan regulator Filipina. Tujuannya tidak lain untuk meminta izin melakukan ekspansi
Go-Jek nampaknya semakin serius mengepakkan sayap bisnisnya hingga mancanegara. Kali ini perusahaan besutan Nadiem Makarim itu tengah menjajal Filipina.
Dilaporkan Reuters dan Rappler, Selasa (24/4), Go-jek direncanakan akan bertemu dengan regulator Filipina. Tujuannya tidak lain untuk meminta izin melakukan ekspansi.
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Bagaimana Gojek mendapatkan penghargaan dari DTKJ? Penghargaan ini diperoleh berdasarkan survei kepada pengguna angkutan umum serta penilaian terhadap inovasi dan upaya integrasi dengan moda transportasi lain melalui fitur GoTransit.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Mengapa Gojek dianggap sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
Direncanakan, pihak Go-Jek akan bertemu dengan regulator Filipina pada pekan ini. Hal itu diutarakan oleh salah seorang dewan regulator transportasi di Filipina, Aileen Lizada. Rencana pertemuannya itu diketahui pasca Uber berubah menjadi Grab dan meninggalkan pasar Asia Tenggara.
"Mereka ingin memperkenalkan diri secara pribadi dan mungkin akan meminta persyaratan untuk mendapatkan izin perusahaan jaringan transportasi. Kami akan mendengarkan apa yang mereka tawarkan," jelas Lizada.
Sayangnya, pihak Go-Jek menolak berkomentar untuk kabar ini. Sebelumnya, Chief Technology Officer Go-Jek, mengatakan pihaknya akan pertama kali melakukan ekspansi di Filipina. Rencananya di tahun 2018 ini. Dukungan finansial untuk melakukan ekspansi pun telah disiapkan.
Pernyataan dari Nadiem yang disampaikan melalui e-mail internal ke seluruh karyawannya pun semakin memperkuat pendapat Chief Technology Officer, Go-Jek itu. E-mail yang dikirimkan Nadiem ke seluruh stafnya, diketahui oleh Reuters.
Dalam e-mail itu, tidak menyebutkan secara jelas negara mana yang akan menjadi tujuannya. Namun, ia mengatakan bahwa segala persiapannya tengah berjalan dan dalam beberapa minggu ke depan akan diumumkan negara di luar Indonesia yang pertama kali Go-Jek sambangi.
"Ini akan diikuti oleh tiga negara lain di Asia Tenggara pada pertengahan tahun ini," tulis Nadiem.
Sebagaimana diketahui, Go-Jek memiliki sederet investor mulai dari lokal hingga luar. Seperti Google, Temasek, dan Tencent. Bahkan pada Februari lalu,PT Astra International Tbk (Astra) mengumumkan investasi modal sebesar USD150 juta atau sekitar Rp 2 triliun ke Go-Jek. Selain Astra ada juga Grup Djarum yang turut mengucuri dana segar kepada Go-Jek.
(mdk/ara)