Grab Sebut Layanan GrabWheels Mulai Banyak Diminati
Grab Sebut Layanan GrabWheels Mulai Banyak Diminati
Ongki Kurniawan, Executive Director Grab Indonesia mengklaim bahwa progres layanan GrabWheels dari sisi penggunaan berjalan sesuai dengan rencana. Bahkan kata dia, prosentase orang menggunakan layanan itu di luar target yang ditentukan.
"Penggunaan layanan GrabWheels sejauh ini sudah melebihi target yang kita tentukan ya," ujarnya ketika ditemui usai acara IdeaFest 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (3/10).
-
Kenapa Grab menawarkan layanan motor listrik? Grab Indonesia memberikan layanan sewa motor listrik untuk para pengemudi Grab yang ingin menjadi mitra driver, namun tidak memiliki kendaraan sendiri. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengemudi Grab.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Di mana motor listrik Grab bisa dikembalikan? Pengemudi atau pengguna tidak perlu mengembalikannya usai bekerja. Sepeda motor listrik ini dapat dibawa pulang.
-
Bagaimana cara mendaftar sebagai driver Grab motor listrik? Anda bisa mendaftar di kantor Grab terdekat atau secara online melalui situs resmi mereka, yaitu register.grab.com.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
Sayangnya, Ongki enggan membeberkan prosentase target dan peringkat GrabWheels dalam ekosistem aplikasi Grab. Menurutnya, menilai prosentase itu tidak mudah. Karena setiap layanan menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
"Gak bisa dicompare sesederhana itu sih," jelasnya.
GrabWheels sendiri merupakan skuter elektrik (e-scooter) sejenis otoped yang diperkenalkan Grab untuk memperluas jenis kendaraan yang dapat digunakan masyarakat. Penggunaannya pun di awal hanya sebagai transportasi jarak dekat.
Sejauh ini layanan tersebut baru ada di Jabodetabek dan Bandung. Baru-baru ini, Grab dan ITB bekerja sama untuk memperluas layanan ini di kampus itu.
Selain penempatan GrabWheels di lingkungan ITB, kerja sama strategis dengan ITB juga mencakup penelitian dan pengembangan moda transportasi berbasis elektrik.
Hal ini termasuk pembuatan dan pengembangan purwarupa, pengembangan suku cadang, penelitian serta publikasi ilmiah bersama atas hasil penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan selama jangka waktu kerja sama tersebut.
Baca juga:
Perluas Pasar, Motor Listrik Gesits Jajaki Kerja Sama dengan Grab dan Go-Jek
Kisah CEO Grab Anthony Tan Bertemu Pengemudi dengan Disabilitas yang Menginspirasi
Grab Bakal Tambah 2 Kali Lipat Jumlah Mitra Pengemudi Tuna Rungu
Pesan Menhub Budi ke Grab: Harus Berikan Inovasi Baru
Grab Gandeng Microsoft Tingkatkan Penguasaan Teknologi Pengemudi
Anthony Tan: Kontribusi Grab ke Perekonomian ASEAN Rp81,5 Triliun Setahun
GrabFood sebut Kuasai Pangsa Pasar di Asia Tenggara