Hacker Australia gemas akan tuduhan-tuduhan dari Indonesia
Hacker dari Australia ngotot dan tegaskan jika mereka bukan pelaku peretasan sejumlah situs Indonesia.
Bukan hanya serangan terhadap website-website Australia saja, namun kecaman dan tuduhan yang ditujukan kepada hacker Australia oleh orang Indonesia juga semakin gencar.
Memang sampai saat ini masih belum jelas apakah hacker-hacker Australia atau juga Anonymous Australia telah melakukan serangan balik atas bombardir dari hacker Indonesia ke situs-situs negara mereka.
Namun sebelumnya, melalui account Twitter bernama Op Australia, hacker Negara Kangguru tersebut menegaskan secara berulang kali bahwa mereka tidak ingin mengobarkan perang atau juga menyerang website Indonesia karena mereka sebenarnya dalam satu misi yaitu menggempur pemerintah Australia.
Sayangnya, tidak semua percaya akan twit yang dituliskan. Bahkan, mungkin karena terlalu sering dan banyaknya ejekan dan tuduhan atau tudingan yang muncul, hacker Australia terlihat sangat 'gemas' karena mereka juga tidak tahu harus bagaimana lagi untuk menjelaskan bahwa mereka tidak melakukan serangan balik atau akan melakukan serangan balik atau berencana mengobarkan perang terhadap Indonesia.
-
Apa tujuan dari aksi peretasan yang dilakukan oleh Anonymous? Anonymous merupakan sebuah grup hacker yang aktivitas peretasannya berpusat untuk tujuan penegakan keadilan sosial.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Baca juga:
Terseok-seok, akhirnya website Angkatan Udara Australia tumbang
Hacker Sinchan bobol email dan password polisi Australia
Lumpuhnya situs polisi federal jadi berita utama media Australia
Hacker tanpa nama ancam hancurkan bandara Indonesia
7 Situs Australia ini dihajar hacker Indonesia