Hari ini hujan meteor Leonid sirami bumi
Hujan meteor ini merupakan fenomena tahunan yang biasa terjadi.
Siklus tahunan hujan meteor Leonid berlanjut nanti malam. Diperkirakan, hujan meteor paling terang di akhir tahun ini akan bisa dilihat langsung dari bumi mulai petang nanti.
Seperti yang dilansir LA Times (17/11), hujan meteor ini terjadi mulai minggu malam kemarin di Amerika Serikat atau saat ini di Indonesia. Hal ini sendiri bisa dilihat secara langsung lewat Slooh.com.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa.
-
Bagaimana hujan meteor terjadi? Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer.
-
Bagaimana meteor menghantam Bulan? Dampak kecepatan tinggi itu menghasilkan panas yang hebat dan menciptakan kawah, sekaligus memberikan kilatan cahaya tampak cerah.
-
Apa itu hujan meteor Geminid? Hujan meteor Geminid adalah salah satu hujan meteor terbesar yang terjadi setiap tahun pada pertengahan Desember.Fenomena ini berasal dari sisa debu dan puing-puing dari objek bernama 3200 Phaethon yang menjadi asal usul hujan meteor ini. Phaethon sendiri dianggap sebagai "asteroid hampir" atau "komet berkarang".
-
Bagaimana proses terjadinya hujan meteor? Meteor terjadi ketika objek angkasa, seperti debu dan partikel lainnya, memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Saat objek tersebut memasuki atmosfer, gesekan dengan udara menyebabkan panas dan tekanan pada objek tersebut.
-
Kapan meteor itu menghantam Bulan? Pada 23 Februari 2023, seorang astronom Jepang menangkap kilatan meteor yang menabrak Bulan.
Hujan meteor Leonid terjadi tiap November ketika bumi melewati sekumpulan debu angkasa yang tersisa dari komet Tempel-Tuttle. Serpihan ekor komet yang membeku tersebut terpapar sinar matahari tiap 33 tahun sekali dan menyebabkan debunya tersebar di angkasa.
Tahun lalu, seperti yang dilansir Huffinton Post (12/11), setiap jamnya, Leonid menembakkan 10 sampai 15 meteor yang terlihat dari bumi. Seperti halnya Perseids, Leonids juga nampak seperti hujan meteor yang deras atau disebut juga Shooting Star.
Meteor-meteor yang radiant-nya berasal dari konstalasi Leo ini adalah pecahan dari komet Temple-Turtle. Setiap tahunnya, Leonids akan melakukan perjalanan sejauh 45 mil untuk menghibur jutaan pasang mata di bumi. Para astronom mengatakan bahwa kekuatan meteor-meteor Leonids tidak terlalu kuat untuk dapat menembus lapisan atmosfer bumi. Di tahun 2013 mendatang, kemungkinan Leonids akan kembali muncul pada tanggal 17 November