Huawei siap pasok perangkat LTE-TDD di pita 2,3 GHz
Huawei siap pasok perangkat yang support dengan Long Term Evolution-Time Division Duplex (LTE-TDD) di frekuensi 2,3 GHz.
Seiring dengan dibukanya spektrum teknologi netral di Indonesia yang rencananya akan dimulai akhir tahun ini, Huawei siap meluncurkan produk yang support untuk teknologi tersebut.
Di akhir tahun 2013 ini, teknologi yang mengusung Long Term Evolution-Time Division Duplex (LTE-TDD) di frekuensi 2,3 GHz akan segera dibuka.
Untuk itu, Huawei selaku salah satu vendor terkemuka di dunia berencana untuk memasok perangkat yang support dengan teknologi LTE-TDD.
LTE TDD yang ditawarkan Huawei saat ini telah diluncurkan di berbagai frekuensi, yaitu 2,3 GHz, 2,6 GHz, dan 3,5 GHz. Sejumlah negara diketahui menggunakan frekuensi 2,3 GHz untuk LTE-TDD, yaitu India, Arab Saudi, Oman, China, Srilanka dan Australia.
"Dari segi frekuensi sudah siap. Sekarang tinggal operator yang memutuskan. Kemudian ini juga harus disokong ketersediaan handset," ungkap General Manager Solution Marketing Huawei Indonesia Mohamad Rosidi, Selasa (21/5), kepada merdeka.com.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menegaskan akan segera mengimplementasikan teknologi generasi ke-4 (4G) long term evolution (LTE) pada akhir tahun ini. Penegasan itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo, Muhammad Budi Setiawan.
Menurut Budi, LTE akan menggunakan frekuensi 2,3 GHz yang telah dinyatakan netral alias terbuka untuk semua macam teknologi. "Frekuensi 2,3 Ghz sudah jadi teknologi netral akan dipakai untuk LTE. Pemegang lisensi BWA di frekuensi 2,3GHz bisa lebih dulu mengadopsi LTE dengan solusi LTE TDD," ujarnya.
Penerapan teknologi netral yang mengarah ke LTE-TDD di frekuensi 2,3 GHz mengingat teknologi WiMax 16e kurang berkembang di Indonesia karena kurang siapnya vendor dan operator.
Budi menuturkan pemerintah saat ini membatasi LTE yang akan digunakan merupakan varian LTE-TDD (Time Division Duplex). Pemilihan teknologi LTE-TDD karena dinilai paling sesuai dengan kebutuhan di Indonesia. "Sekarang sudah mulai ada perangkat yang mendukung teknologi LTE TDD di Indonesia, kalau mobile kan ada seluler," ungkap Budi.