Ilmuwan sebut manusia bakal tertarik dengan robot
Ilmuwan sebut manusia bakal tertarik dengan robot. Para ilmuwan bahkan melakukan prediksi orientasi seksual ini akan meningkat seiring berkembangnya teknologi kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) pada robot.
Menurut ilmuwan, bukan tidak mungkin bagi manusia nanti bisa jatuh cinta dengan robot.
Dalam hal ini, mereka mengklaim ketertarikan tersebut sebagai orientasi seksual baru dengan nama 'Digisexual'.
-
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan Jepang pada robot? Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk menempelkan jaringan kulit hidup ke wajah robot dan membuat mereka bisa "tersenyum".
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Apa yang membuat robot bisa berjalan seperti manusia? Analisis intensif terhadap sirkuit saraf ini, khususnya yang mengendalikan otot-otot pada fase mengayun kaki, mengungkap elemen penting dari strategi efiisiensi energi.
-
Dimana penelitian tentang robot berjalan seperti manusia dilakukan? Sebuah kelompok peneliti dari Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Tohoku telah mereplikasi jalan robot mirip manusia.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Bagaimana robot bisa berjalan seperti manusia? Sebuah kelompok peneliti dari Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Tohoku telah mereplikasi jalan robot mirip manusia. Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
Menurut informasi yang dilansir Telegraph via Liputan6.com, Selasa (2/7), para ilmuwan bahkan melakukan prediksi orientasi seksual ini akan meningkat seiring berkembangnya teknologi kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) pada robot.
"Sekarang saja, teknologi sudah menyediakan fasilitas bagi manusia untuk berinteraksi secara seksual. Channel pornografi menyediakan konten 3D yang bisa diakses via Virtual Reality (VR). Ada juga sexbots, asisten virtual yang dikhususkan untuk kegiatan dewasa," kata Profesor Neil Mccarthur, Direktur Pusat Etika Terapan dan Profesional di University of Manitoba, Kanada.
"Mungkin sudah saatnya saya mengatakan era seks virtual telah tiba. Dengan segala kecanggihan yang ditawarkan, adopsi orientasi seksual manusia akan beralih. Beberapa dari mereka mungkin sudah menjadi digisexual. Lebih tertarik dengan robot, yang berkaitan dengan teknologi," tambahnya.
'Tanda-tanda' digisexual memang sudah menyeruak sejak beberapa tahun terakhir. Yang paling bikin heboh adalah pernikahan wanita Prancis bernama Lilly dengan robot besutannya.
Ia membuat robot yang diberi nama InMoovator tersebut menggunakan printer 3D. Lilly diketahui hidup bersama InMoovator sekitar empat tahun lamanya. Di akun Twitter pribadinya, ia menulis, "Aku Digisexual, kami tidak menyakiti siapa pun, kami sangat bahagia."
Lilly dilaporkan sudah bertunangan dengan robot pujaannya dan mengaku akan menikah saat pernikahan manusia-robot legal di Prancis.
Wanita ini mengaku, ia menyadari tertarik kepada robot secara seksual saat dirinya masih berusia 19 tahun karena ia tidak suka melakukan kontak fisik dengan manusia. Ia bahkan bersikeras kalau kondisinya ini tidak konyol.
Ia beralasan, ini hanya gaya hidup alternatif. "Aku benar-benar hanya tertarik dengan robot," imbuhnya. Namun, Lilly tidak mengatakan secara detail, apakah ia dan InMoovator melakukan hubungan seksual.
"Ini hanyalah sebuah hubungan cinta, karena saya tidak suka kontak fisik dengan manusia," ungkapnya.
Keluarga dan teman-temannya telah menerima hubungan yang tidak biasa ini, tapi tidak semua orang yang ada di sekitarnya bisa memahami hal tersebut.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Jeko I. R
Baca juga:
Jika robot gantikan tugas koki pembuat pizza
JK yakin kehadiran robot di industri tak buat peran manusia hilang, ini alasannya
Canggihnya robot pembasmi gulma buatan Swiss
Peran manusia diprediksi akan digantikan robot pada 2030
Bisa jadi robot, mobil ala Transformers ini dinamai J-deite RIDE