Industri smartphone seperti rumah makan banyak pilihan
Industri smartphone seperti rumah makan banyak pilihan. Menurut Product Manager PT Vivo Mobil Indonesia, Kenny Chandra, secara umum dia mengibaratkan industri smartphone seperti rumah makan Padang. Maksudnya adalah banyak pilihan produk yang bisa dipilih konsumen.
Indonesia memang menjadi pasar yang menarik bagi vendor-vendor smartphone. Tak heran, seluruh segmentasi pasar dicoba untuk disasar. Maka, pertarungan vendor smartphone dipastikan semakin sengit.
Sebagai pemain yang baru masuk pasar Indonesia pada 2014 lalu, Vivo kalem saja menanggapi persaingan yang ketat ini. Baginya, semakin banyak produk maka konsumen pun bisa leluasa memilih.
Menurut Product Manager PT Vivo Mobil Indonesia, Kenny Chandra, secara umum dia mengibaratkan industri smartphone seperti rumah makan Padang. Maksudnya adalah banyak pilihan produk yang bisa dipilih konsumen.
"Kalau diibaratkan itu seperti rumah makan Padang. Banyak menunya. Setiap produk yang kita tawarkan, ada harga dan spesifikasi. Makanya, banyak pilihan konsumen," terang dia saat press conference Vivo V5s di Jakarta, Rabu (10/5).
Kenny pun mencontohkan produk yang baru dirilisnya, Vivo V5s. Vivo V5s ini memiliki keunggulan pada kamera depan 20 MP dengan disematkan fitur wide angle.
Sebelumnya V5s ini hadir, Vivo menghadirkan Vivo V5 dan V5 plus. Setiap produk yang diluncurkannya pun berbeda segmentasi pasar. Dengan spesifikasi itu, Vivo V5s dibanderol hanya dengan harga Rp 3,8 juta.
Kata dia, harga yang boleh dibilang terjangkau dengan spesifikasi mumpuni ini sudah dikalkulasi matang. Hal ini terkait juga dengan keuntungan bagi pihaknya.
"Sebelum mengeluarkan produk ada perhitungan sendiri untuk acuan menentukan pricing. Itu udah kita perhitungkan," ungkapnya.