Ini 4 asteroid raksasa 'pembawa' kiamat bagi manusia Bumi
13 Tahun lagi sebuah asteroid berbobot 40 juta ton menghampiri Bumi
Di akhir tahun 2015 lalu, Badan Astronomi Amerika Serikat atau NASA menyatakan bila pihaknya saat ini tidak bisa menghentikan laju asteroid raksasa yang meluncur ke Bumi. Mereka mengungkapkan bila asteroid terbesar yang bisa mereka 'lumpuhkan' sepanjang 100 meter. Lebih dari itu adalah kabar buruk bagi penduduk Bumi.
Satelit NEOWISE milik NASA telah mendeteksi keberadaan 439 objek besar di sekitar Bumi. 72 Diantaranya teridentifikasi sebagai asteroid yang letaknya cukup dekat dengan Bumi. Nah, dari 72 asteroid itu, ada empat yang paling berpotensi besar memicu malapaetaka dahsyat di Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang bekas luka astronot dari luar angkasa? Penelitian menemukan bahwa telomer, pelindung ujung kromosom, memanjang secara dramatis ketika tiba di luar angkasa. Namun, telomer kembali ke panjang semula dalam beberapa bulan setelah kembali ke Bumi.
-
Mengapa AI ini dianggap sebagai "perubahan besar" dalam penelitian astronomi? Ed Lu, Direktur Eksekutif dari Asteroid Institute, mengatakan bahwa penemuan ini merupakan “sebuah perubahan besar” mengenai cara penelitian astronomi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di luar angkasa? Dua tim astronom yang dipimpin oleh ilmuwan di Caltech, telah menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta. Dan jaraknya 30 miliar triliun mil.
-
Bagaimana Observatorium Atacama Universitas Tokyo (TAO) mengamati luar angkasa? TAO merupakan instrumen yang beroperasi pada panjang gelombang inframerah menengah. Hingga saat ini, wilayah spektrum ini hanya bisa dijangkau oleh teleskop luar angkasa saja, seperti Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST).
Asteroid 1950 AD
Banyak pakar, termasuk NASA, sependapat bila Asteroid 1950 DA yang komposisinya adalah besi dan nikel akan menabrak bumi. Tabrakan tersebut baru akan terjadi sekitar tanggal 16 Maret 2880, atau sekitar 865 tahun lagi.
Asteroid ini diperkirakan mempunyai garis tengah 1,1-1,4 kilometer. NASA memperkirakan peluang asteroid 1950 AD menghantam Bumi mencapai 0,3 persen. Ini adalah salah satu potensi tabrakan terbesar asteroid pada Bumi.
Asteroid 2009 FD
Di tahun 2014 lalu, ilmuwan memastikan bila asteroid 2009 FD berpotensi menabrak Bumi di tahun 2185 atau 169 tahun lagi. Diameter atau garis tengah dari asteroid ini diketahui sekitar 470 meter dan berat 2.800.000 ton.
Bila menghantam Bumi, asteroid 2009 FD dapat memicu terjadinya ledakan hebat yang dapat memusnahkan beberapa kota besar sekaligus termasuk tsunami raksasa. Namun efeknya tidak akan separah asteroid 1950 AD.
Asteroid 2009 FD bakal mencapai jarak terdekat dengan Bumi pada tanggal 29 Maret 2185. Ketika itu jaraknya lebih dekat ke Bumi dari pada Bulan. Jarak yang dekat ini lah yang berpeluang membuat si asteroid tertarik oleh gaya gravitasi Bumi. Peluang tabrakan asteroid ini dengan Bumi sekitar 1 dibanding 345.
Asteroid 1999 RQ36
Tahun ini, NASA berencana meluncurkan satelit untuk mengamati sebuah asteroid yang berpotensi menabrak Bumi di tahun 2182, asteroid 1999 RQ36. Alasannya jelas, mereka ingin mengetahui detail informasi dari asteroid sepanjang 580 meter ini.
Menurut NASA, asteroid ini memiliki peluang 1:1.800 menabrak Bumi di tahun 2170an dan 1:1000 di tahun 2182. Yang bikin merinding, ilmuwan dari Universitas Arizona, AS, memperkirakan bila asteroid 1999 RQ36 bisa mendekati Bumi lebih awal, sekitar tahun 2135.
Di tahun itu, jarak asteroid 1999 RQ36 dengan Bumi diperkirakan hanya 350.000 kilometer. Jarak ini lebih dekat dari Bumi-Bulan yang mencapai 390.000 kilometer.
Kabar baiknya, tubrukan antara asteroid 1999 RQ36 dengan Bumi diyakini tidak terlalu berdampak besar. Sebab, observasi ilmuwan menunjukkan bila asteroid ini memiliki banyak rongga dan cukup ringan. Berbeda dengan asteroid 2009 FD.
Asteroid Apophis (2004 MN4)
Ini adalah asteroid yang paling sering diperbincangkan karena berpeluang menabrak Bumi di tahun 2029 dan 2036. Asteroid Apophis ditaksir sepanjang 325 meter dan mempunyai bobot 40.000.000 ton. Tentu sangat menakutkan bila asteroid ini menghantam Bumi bukan?
Di sisi lain, NASA sudah menyatakan bila hanya ada kemungkinan 1:1.000.000 Apophis bertabrakan dengan Bumi di tahun 2036. Akan tetapi kita belum bisa tenang. Sebab Apophis masih jadi asteroid terdekat yang melintasi Bumi di tahun 2029.
Tanggal 12 April 2029 nanti, Apophis diperkirakan melintas di atas Bumi dengan jarak 31.300 kilometer saja! Jarak ini lebih dekat dari satelit-satelit komunikasi. Sehingga NASA memperkirakan bila ada kemungkinan 2,7 persen asteroid ini akan menabrak Bumi.
Tabrakan Apophis dan Bumi sendiri diperkirakan menghasilkan ledakan setara 750 megaton bom TNT. Sebagai bayangan, erupsi dahsyat gunung Krakatau di tahun 1883 hanya 200 megaton. Tentu bisa dibayangkan bencana dahsyat yang membayangi Bumi kita 13 tahun lagi.
Sumber: Space.com, Express.co.uk, Wikipedia
(mdk/bbo)