Inilah alasan manusia menangis saat emosi
Tak seperti pada hewan, air mata manusia memiliki fungsi lain yang berhubungan dengan bahasa dan psikologis.
Ketika merasakan emosi yang sangat kuat, manusia seringkali mengeluarkan air mata. Menangis, tampaknya sudah menjadi hal yang wajar terjadi.
Namun peneliti mengamati fenomena mengapa seseorang menangis ketika merasa emosi. Mereka menemukan bahwa air mata keluar untuk mengkomunikasikan perasaan ketika manusia belum mampu mengeluarkan perasaan mereka lewat kata-kata dan bahasa.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Michael Trimble, ahli saraf, menemukan bahwa air mata memiliki fungsi lain yang berkaitan dengan psikologis, dan tak sekedar fungsi bio-mekanis seperti melembapkan mata. Pada hewan, air mata memiliki fungsi mekanis sama seperti manusia, yaitu melembapkan mata. Namun pada manusia, air mata memiliki fungsi melebihi itu.
Melalui air mata, manusia bisa berbagi emosi. Mereka mengeluarkan perasaan takut, marah, bahagia, dan perasaan lainnya lewat air mata. Namun kebanyakan manusia menangis ketika mereka sedih.
"Manusia menangis karena banyak alasan. Namun menangis karena alasan emosional merupakan hal unik yang hanya terjadi pada manusia. Setiap orang memiliki alasan menangis yang berbeda-beda. Bisa jadi karena sedih, karena mengagumi sesuatu, karena bahagia dan lainnya," ungkap Trimble, seperti dilansir oleh Daily Mail (30/01).
Melalui pengamatan yang dilakukannya ini, Trimble juga menyarankan pada para pria untuk tidak takut menangis. Menurutnya, manusia seharusnya tak takut dengan emosi mereka sendiri, terutama yang berkaitan dengan kasih sayang. Air mata menunjukkan empati dan perasaan. Itu merupakan dasar dari moralitas dan kebudayaan yang hanya dimiliki oleh manusia.