iPhone 8 Plus adalah iPhone paling berat sepanjang masa
iPhone 8 Plus adalah iPhone paling berat sepanjang masa. Dirilis pada 22 September silam bersama iPhone 8, iPhone 8 Plus adalah perangkat ke-empat Apple yang mengusung bentang layar 5,5 inci - setelah iPhone 6 Plus, iPhone 6S Plus, serta iPhone 7 Plus.
Dirilis pada 22 September silam bersama iPhone 8, iPhone 8 Plus adalah perangkat ke-empat Apple yang mengusung bentang layar 5,5 inci - setelah iPhone 6 Plus, iPhone 6S Plus, serta iPhone 7 Plus.
Banyak yang menyangka bahwa Apple akan mengusung bodi iPhone yang lebih tipis dari sebelumnya. Namun tidak, justru iPhone 8 Plus adalah iPhone tertebal saat ini, dan merupakan iPhone paling berat bobotnya.
-
iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X, apa yang membuat mereka cocok untuk dijual atau ditukar tambah? Adapun beberapa model iPhone yang masih populer tapi tak dapat update iOS 17, sehingga cocok dijual atau tukar tambah adalah iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X.
-
Mengapa iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X tidak bisa mendapatkan update iOS 17? Adapun beberapa model iPhone yang masih populer tapi tak dapat update iOS 17, sehingga cocok dijual atau tukar tambah adalah iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Siapa saja yang memilih iPhone seri lawas? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
iPhone 8 Plus memiliki bobot 202 gram, dan jadi iPhone (dan mungkin perangkat mobile Apple) pertama yang berbobot lebih dari 200 gram. Jika mengingat bahwa kapasitas baterai iPhone 8 Plus ini jadi makin kecil. Tentu bagiuan belakang yang mengusung kaca adalah penyebabnya.
Jika dibandingkan, ingatkah Anda dengan Nokia Communicator E90 yang sangat tebal dan besar itu? Perangkat tersebut berbobot 210 gram, hanya berbeda 8 gram dari iPhone 8 Plus.
Namun jika berbicara soal tebal, iPhone X akan jadi yang paling tebal, Bagaimana tidak, iPhone X memiliki ketebalan 7,7 milimeter, lebih tebal 0,1 milimeter ketimbang iPhone 5 yang punya ketebalan 7,6 milimeter. Meski demikian, iPhone X memiliki bobot lebih ringan dari iPhone 8 Plus yakni 174 gram.
Hal ini memang tak bisa dihindari. Pasca iPhone 6, Apple memperkenalkan fitur baru yakni 3D Touch yang membuat Apple mustahil mereduksi ukuran iPhone. Walhasil, iPhone 6s 'mekar' sejumlah 0,2 milimeter. Harus diakui bahwa angka 0,2 milimeter adalah angka yang luar biasa, meski Apple akhirnya harus sedikit mengorbankan kapasitas baterai.
Makin kemari, ternyata teknologi tak bisa kompromi dengan ukuran. Terbukti dengan iPhone 7 yang memiliki ketebalan 7,1 milimeter, serta iPhone 7 Plus dengan ketebalan 7,3 milimeter. Angka ini naik 0,2 milimeter lagi dari iPhone 6s.
Terlebih lagi, iPhone 8 kini mengusung ketebalan 7,3 milimeter, yang berarti bertambah 0,2 milimeter lagi.
Dengan ini, sudah sah jika kita mengatakan bahwa profil tipis dan ringan kini tak lagi lekat di Apple.
Baca juga:
Geekbench: iPhone telak tinggalkan Android
OPPO beri bocoran senjata baru di Q4
Klaim diri sebagai "mesin cerdas", Huawei Mate 10 usung tiga kamera di belakang
Samsung buka store dan mulai jual perdana Galaxy Note 8
Tenang, di masa depan harga iPhone tak akan semahal iPhone X
Setelah Samsung dan Vivo, giliran OPPO siapkan senjata terbaru
Nokia incar posisi tiga besar