iPhone SE tak lagi diproduksi, era smartphone mungil resmi berakhir
iPhone SE tak lagi diproduksi, era smartphone mungil resmi berakhir. Anda mungkin sudah lupa bahwa beberapa tahun ke belakang, smartphone adalah benda yang nyaman digenggam. Kini, untuk selfie menggunakan satu tangan rasanya sudah cukup sulit mengingat bentang layar smartphone kini rata-rata sudah seukuran phablet.
Anda mungkin sudah lupa bahwa beberapa tahun ke belakang, smartphone adalah benda yang nyaman digenggam. Kini, untuk selfie menggunakan satu tangan rasanya sudah cukup sulit mengingat bentang layar smartphone kini rata-rata sudah seukuran phablet. Fakta unik, kini istilah "phablet" tak pernah lagi dipakai karena ukuran smartphone tak ada yang di bawah 5 inci.
Era smartphone mungil akhirnya makin menemui ujungnya, ketika Apple mengkonirmasi diskontinyuitas dari iPhone SE, bersamaan dengan iPhone X serta iPhone 6s pada pertengahan September lalu.
-
Siapa saja yang memilih iPhone seri lawas? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Bagaimana pengguna iPhone lebih sering menggunakan ponselnya? Selain itu, secara keseluruhan, pengguna iPhone diketahui lebih sering menggunakan ponsel mereka daripada pengguna Android. Mereka mengirim SMS dua kali lebih banyak dan mengambil gambar dua kali lebih banyak per hari dibandingkan dengan pengguna Android.
-
Kenapa iPhone 15 bisa menjadi pilihan yang tepat bagi pengguna yang menginginkan iPhone dengan fitur yang lebih sederhana? iPhone 15 Jika Anda menginginkan pengalaman menggunakan iPhone, tetapi tidak memerlukan semua fitur mewah, iPhone 15 bisa menjadi pilihan yang tepat.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
Padahal di beberapa bulan sebelumnya, rumor secara masif beredar soal generasi kedua dari iPhone SE yang generasi pertamanya rilis pada 2016, berharap masih ada pasar smartphone mungil di dunia ini. Namun tidak ada iPhone SE muncul, hanya iPhone XS, si jumbo XS Max, serta si budget XR yang dirilis.
Namun mengapa sekarang sudah tak tersedia lagi smartphone mungil? Hal ini ternyata juga andil dari Apple sendiri.
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi kalau Apple adalah trendsetter di dunia teknologi mobile. Buktinya mudah: tren hilangnya headphone jack dan layar poni atau "notch" adalah tren yang dimulai Apple.
Kembali ke 2014 silam, Apple mendobrak kebiasaan dengan merilis iPhone berbentuk phablet yakni iPhone 6 Plus. Bentang layarnya 5.5 inci dan ketika itu terasa sedikit tidak lazim untuk iPhone berukuran sebesar itu. Namun nyatanya, produk tersebut laris manis, hingga pola yang sama diulang di iPhone 6s, iPhone 7, serta iPhone 8.
Padahal, Samsung Galaxy seri Note sudah dari jauh-jauh hari menawarkan konsep phablet kepada masyarakat. Namun momentum tetap dipegang oleh Apple.
Dengan adanya tren melebarnya smartphone ini, ternyata strategi untuk merilis iPhone SE di 2016 bukan ide bagus. Berdasar data dari Phone Arena, angka penjualannya turun dari kuartal ke kuartal, dan tak pernah mengimbangi penjualan iPhone 6, 6s, dan 6S Plus. Padahal, dari segi dapur pacu dan fitur, SE setara dengan 6S. Harganya pun lebih hemat. Konsumen hanya tidak lagi memilih smartphone mungil.
Saat ini, mungkin sudah sulit untuk mencari smartphone dengan layar mungil karena tren menyebut bahwa smartphone yang baik adalah yang memiliki layar luas. Meski sedikit banyak ini adalah tren ciptaan Apple, Anda yang menyukai desain smartphone mungil juga harus berterima kasih pada Apple. Pasalnya, desain layar poni yang diperkenalkan iPhone X, kini jadi tren. Bahkan, desain tersebut kini sudah diusung oleh smartphone 2 jutaan tersebut, membuat dimensi smartphone mengecil - meski tak sekecil iPhone SE yang kini telah tiada.
Baca juga:
Harga Vivo V5 series: Vivo V5 Plus, Vivo V5s, Vivo V5, dan Vivo V5 Lite Terbaik 2018
Harga Xiaomi Redmi 4 series, Smartphone murah spesifikasi mewah!
Harga Oppo A39, smartphone murah dengan kamera depan jernih!
7 Smartphone tanpa 'notch' terbaik yang bisa Anda boyong
Pixel Slate: tablet kompetitor iPad yang mewah dan cerdas
Spesifikasi dan harga Samsung A7, smartphone dengan 3 kamera belakang!
Google Pixel 3 akan rilis di 13 negara, Indonesia absen