Jaringan seluler dibangun untuk dimanfaatkan banyak pihak
Hal ini disampaikan Nonot Harsono selaku Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) di sidang Indosat IM2
Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono mengatakan jaringan telekomunikasi harus dimanfaatkan sebanyak-banyaknya pihak.
Hal ini dikarenakan jaringan telekomunikasi yang dibangun dengan investasi tinggi tersebut bisa dioptimalkan sesuai dengan belanja modal yang sudah dikeluarkan.
"Bila jaringannya tidak dipakai maka tidak relevan lagi membicarakan soal frekuensi," ujarnya di sidang kasus IM2, Kamis (16/5).
Menurut Nonot, jaringan bisa dipakai oleh Internet Service Provider (ISP), perbankan untuk ATM, dan pengguna seluler yang jumlahnya sampai 240 juta orang.
Pengguna jaringan, tambahnya, bisa reseller atau ISP bisa juga pengguna akhir, yang mana semuanya memanfaatkan frekuensi Indosat yang dipancarkan melalui jaringan.
BRTI mengungkapkan kewajiban penyedia jasa adalah membayar pajak dan non pajak. Non pajak diantaranya pungutan universal service obligation (USO).
Sebelumnya, mantan Menkominfo Sofyan A. Djalil sebagai saksi mengungkapkan perjanjian kerja sama (PKS) antara Indosat dan IM2 bukan merupakan kerja sama sharing frekuensi, melainkan kontrak penggunaan jaringan sehingga yang ada hanyalah penggunaan jaringan bersama.
Menurut Sofyan, bila frekuensi Indosat digunakan oleh perusahaan lain, maka akan terjadi interferensi. Bila terjadi interferensi, tambahnya, jatuhnya bisa pidana dan Balai Monitoring Kemenkominfo bisa menindaknya.
Kejaksaan Agung menyatakan kerugian negara dari kasus dugaan korupsi sinyal frekuensi Indosat Mega Media (IM2) mencapai Rp 1,3 triliun. Hitungan tersebut berasal dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) selaku auditor negara.
Dalam kasus dugaan korupsi sinyal frekuensi tersebut, jaksa telah menetapkan mantan Direktur Utama IM2, Indar Atmanto, mantan Dirut Indosat, Indosat dan IM2 sebagai tersangka.
Baca juga:
PKS Indosat-IM2 dinilai tidak melanggar aturan
Sofyan Djalil: Tak ada alasan mengutip BHP Frekuensi dari IM2
3 Saksi nyatakan Indosat-IM2 tak gunakan frekuensi bersama
Onno: IM2 dan Indosat tak bersalah
Indosat terbukti tak rugikan negara Rp 1,3 triliun
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Apa saja contoh teknologi yang termasuk dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi? Contoh dari TIK termasuk komputer, telepon genggam, internet, media sosial, dan perangkat penyimpanan data.
-
Mengapa industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang? Pada tahun 2021, sektor informasi dan komunikasi menyumbang sekitar Rp 748,75 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Bagaimana Indosat Ooredoo Hutchison menanggapi tuduhan kebocoran data Pusat Data Nasional? “Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) Group bersama seluruh anak usahanya, termasuk Lintasarta, senantiasa menjunjung integritas tinggi dan menjaga kepercayaan yang diberikan pelanggan dalam menjalankan pekerjaannya," jelas dia.