Jelang pemilu, Anonymous ancam pemerintah Gabon
Hal ini terkait kekecewaan masyarakat Gabon kepada pemangku pemerintahannya hanya mementingkan diri sendiri
Kelompok hacker Anonymous baru saja merilis pernyataan video yang berisi ancaman ke pemerintah Gabon jelang pemilu di negara tersebut.
Dilansir Softpedia (13/12), hacker Anonymous menuduh rezim Ali Bongo tidak melakukan apa-apa untuk mengakhiri ritual pembunuhan di negara tersebut. Mereka mengklaim presiden dan keluarganya hanya menjaga kepentingan mereka sendiri.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Apa tujuan dari aksi peretasan yang dilakukan oleh Anonymous? Anonymous merupakan sebuah grup hacker yang aktivitas peretasannya berpusat untuk tujuan penegakan keadilan sosial.
-
Bagaimana Anonymous melakukan serangan terhadap situs web Gereja Scientology? Anonymous merupakan sebuah grup hacker yang aktivitas peretasannya berpusat untuk tujuan penegakan keadilan sosial. Salah satu operasi peretasan yang dilakukan Anonymous adalah peretasan terhadap berbagai situs web Gereja Scientology, yang diklaim telah melakukan penyensoran terhadap tulisan yang mengkritik Gereja tersebut, dengan melakukan serangan serangan penolakan layanan secara terdistribusi (DDoS).
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
"Orang-orang sudah muak dengan Gabon. Mereka lelah disiksa dan dimakan oleh politisi yang sangat rakus mencuri mata pencaharian mereka," sebut hacker di video tersebut.
"Mereka bosan dengan masyarakat internasional yang memuji rezim Bongo yang sebenarnya hanya miliki sifat keserakahan di perusahaan mereka. Anonymous telah kehilangan kesabaran dengan rezim Bongo dan enabler-nya." tambah Anonymous.
Dilihat dari operasi sebelumnya yaitu OpGabon, diperkirakan jika serangan yang akan digunakan adalah (DDOS) distributed denial-of-service dan mungkin juga akan terdapat beberapa pencurian data dalam operasi ini nantinya.
(mdk/dzm)