Jerman larang penggunaan smartwatch untuk anak, sebut 'layak dihancurkan'
Jerman larang penggunaan smartwatch untuk anak, sebut 'layak dihancurkan'. badan telekomunikasi Jerman, Bundesnetzagentur, telah melarang smartwatch untuk anak kecil. Bahkan dalam larangannya, secara speiik disebut bahwa orang tua diminta untuk menghancurkan aksesoris canggih tersebut.
Smartwatch adalah gadget canggih yang mengubah fungsi arloji jadi berbagai kemampuan lain yang kita butuhkan. Namun nampaknya smartwatch tak cocok untuk anak-anak, setidaknya di Jerman.
Berdasarkan laporan media bernama Bleeping Computer yang dikutip Gizmodo, badan telekomunikasi Jerman, Bundesnetzagentur, telah melarang smartwatch untuk anak kecil. Bahkan dalam larangannya, secara speiik disebut bahwa orang tua diminta untuk menghancurkan aksesoris canggih tersebut.
-
Siapa yang menemukan teknologi sensor elektro optik di smartwatch dan smartphone? Namun, siapa sangka temuan ini berasal dari negara Israel.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Smartwatch mana yang cocok digunakan untuk aktivitas di luar ruangan? Dengan teknologi G-Sensor dan sertifikasi IP68, smartwatch ini ideal untuk melacak aktivitas fisik di luar ruangan.
-
Mengapa smartwatch menjadi pilihan populer untuk pria? Pada saat ini, smartwatch telah menjadi pilihan jam tangan yang populer, terutama bagi pria, karena fitur-fiturnya yang canggih dan praktis.
-
Kenapa smartwatch penting bagi pelari? Terjadinya peningkatan kesadaran akan pentingnya lari memicu kebutuhan baru akan teknologi yang dapat memaksimalkan potensi manfaat berlari. Dalam hal ini, smartwatch memainkan peran penting karena terdapat beberapa fitur yang memudahkan para pelari mendapatkan info tentang heart rate, jumlah step, jarak, dan berbagai fitur menarik lainnya dalam mengoptimalkan performa pelari.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
Pemerintah Jerman menganggap smartwatch mengganggu proses belajar di sekolah. Pemerintah Jerman melalui larangan tersebut juga memberi arahan untuk pihak sekolah agar lebih memperhatikan anak-anak dengan lebih dekat.
Para pakar menduga hal ini dipicu dari laporan bahwa smartwatch mudah diretas, dan bukan soal gangguan belajar.
Karena sebelumnya, melansir The Verge, organisasi konsumen Eropa, BEUC, menyebut bahwa smartwatch juga membuka risiko ancaman terhadap keamanan anak-anak. Pasalnya pelacakan GPS dari smartwatch sangat mudah diretas dan anak-anak akan lebih mudah dibuntuti dan jadi objek kriminal dengan memanipulasi lokasi real-time sang anak.
Para pakar telekomunikasi berpendapat bahwa regulasi di Jerman ini hanya awalan. Nantinya seluruh Eropa bisa jadi akan menindak keras smartwatch untuk anak. Para produsen seperti Apple, Samsung, Fossil dan lainnya, mau tak mau ditekan untuk memperbaiki protokol keamanan mereka agar lebih aman untuk semua orang, termasuk anak.
Baca juga:
OnePlus 5T: flagship bezel-less murah dengan dual kamera jagoan low-light!
Vivo resmi rilis V7 harga Rp 3,7 juta
iPhone X baru rilis dua minggu, rumor iPhone tahun depan sudah bertebaran
Pengguna LG Q6 bisa nikmati VoLTE
Foxconn rugi besar karena iPhone X dan iPhone 8
Haier luncurkan smartphone edisi khusus superhero Justice League!
Bangganya Samsung jadi bagian perkembangan kamera smartphone