Jika diretas, Google Glass bisa jalankan aplikasi Android
Hal ini diperagakan dalam sebuah panel di Google I/O 2013.
Tak ada satu pun perangkat yang kebal dari 'tangan usil' para peretas. Hal ini berlaku pula untuk Google Glass.
Seperti yang dilansir oleh PCMag (16/5), saat ini pengguna Google Glass sudah bisa meretas sendiri perangkat mereka untuk dikustomisasi sendiri. Hasilnyua, Google Glass pun bisa menjalankan berbagai aplikasi Android dan bahkan dari Ubuntu.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Kenapa Google disebut akan berhenti beroperasi di Indonesia? Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Apa yang ditemukan dengan bantuan Google Earth? Mayat seorang pria yang menghilang tanpa jejak akhirnya ditemukan secara kebetulan berkat Google Earth.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Bagaimana Google memperbarui Street View di kota-kota padat penduduk? Berbeda dengan kota-kota yang padat penduduk. Pada daerah yang seperti ini, Google akan memberikan pembaruan street view lebih teratur.
Hal ini sendiri dipaparkan oleh Google dalam gelaran Google I/O 2013 yang berlangsung hingga hari ini. Lewat sebuah panel bertajuk Voiding Your Warranty: Hacking Glass, dua teknisi perangkat lunak Google, Hyunyoung Song dan P.Y. Laligand membeberkan caranya.
Pertama-tama, mereka menunjukkan sebuah mode debug, yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan sebuah aplikasi Android. Caranya adalah dengan menghubungkan sumber input kedua berupa keyboard nirkabel sebagai suymber navigasi.
Hasilnya, aplikasi yang dijalankan akan terlihat di layar kacamata sementara kendali djalankan sepenuhnya oleh keyboard tadi. Sayangnya, kendali suara masih belum bisa dilakukan untuk menjalankan aplikasi ini.
Pada peretasan kedua, Hyunyoung Song dan P.Y. Laligand memasukkan Glass dalam mode root. Dengan begitu, garansi pun hilang dan Google Glass bisa menjalankan Ubuntu di dalamnya.
Meskipun bisa diacak-acak sesuka hati, Google sendiri mencegah pengguna untuk melakukannya. Jika bandel, maka garansi dari perangkat ini akan hilang.
(mdk/nvl)