Juli Lalu Jadi Bulan Terpanas Sepanjang Sejarah
Juli Lalu Jadi Bulan Terpanas Sepanjang Sejarah
Bulan lalu yakni Juli 2019, disebut sebagai bulan terpanas sepanjang sejarah perekaman temperatur Bumi. Setidaknya, ini adalah bulan terpanas sepanjang 140 tahun belakangan.
Data ini diambil dari informasi terbaru dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yang dikutip dari Mashable.
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Di mana kenaikan suhu global dapat menyebabkan meluasnya gurun pasir? Kenaikan suhu dapat menyebabkan gurun pasir meluas ke area yang sebelumnya subur. Ini mengurangi lahan yang tersedia untuk pertanian dan habitat alami, serta meningkatkan risiko kekeringan dan kelaparan.
-
Kapan Hari Fiksi Iklim Internasional diperingati? Even, ditetapkan peringatan khusus, yaitu Hari Fiksi Iklim Internasional setiap 20 April.
-
Di mana saja dampak perubahan iklim dirasakan? Perubahan iklim memberi dampak bagi kehidupan sehari-hari. Berikut dampak penyebab perubahan iklim, antara lain: Menurunnya kualitas air. Curah hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan penurunan kualitas sumber air.
-
Bagaimana cara Jokowi mengatasi perubahan iklim? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
Rekor yang didapatkan oleh NOAA ini dikonfirmasi oleh Komisi Uni Eropa yang menganalisis data serupa, serta organisasi riset iklim Berkeley Earth.
Disebut, di penjuru bagian Bumi terlanada panas yang belum pernah terjadi sebelumnya di Juli kemarin. Oleh karena itu, temperatur melonjak hingga memecahkan rekor sebagai bulan terpanas yang pernah terekam.
Tak cuma panas, rekor ini juga menyusutkan es di lautan Kutub Utara dan Antartika ke posisi tertinggi sepanjang sejarah.
Hal ini terjadi dikarenakan Juli biasanya memang jadi bulan terpanas sepanjang tahun. Hal ini didukung pula dengan tahun 2019 yang secara keseluruhan lebih panas ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Tiap Bulan, Temperatur Bumi Makin Panas
Tak cuma memecahkan rekor, bulan Juli 2019 menandai tren jangka panjang terkait kenaikan temperatur yang terjadi tiap berganti bulan.
Faktanya, bahkan Juli 2019 adalah ke 415 kalinya setiap bulan makin panas. Hal ini berarti setiap orang yang lahir setelah tahun 1985 akan mengalami tiap bulan makin panas dalam hidupnya.
2019 sendiri disebut jadi salah satu tahun terpanas sepanjang sejarah, bergelut dengan setiap tahun di lima tahun terakhir. Menurut data NOAA, hal ini dipicu tingginya karbon dioksida di atmosfer yang bertanggung jawab sebagai gas rumah kaca. Tingkat ketinggian ini diklaim paling tinggi dalam 800.000 tahun.
Ahli paleoklimatologi menemukan bahwa konsentrasi karbon dioksida meningkat pada tingkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam catatan sejarah dan geologis.
(mdk/idc)