Jumlah pengiklan di Instagram naik menjadi 2 juta
Naiknya jumlah pengiklan itu disebabkan adanya fitur Instagram stories.
Merdeka.com – Instagram melaporkan perkembangan bisnisnya yang makin subur. Dalam siaran resmi yang diterima Merdeka.com, mereka menyebutkan telah terjadi peningkatan sebesar 1 juta pengiklan di platformnya dalam kurun waktu 6 bulan. Saat Maret lalu, jumlah pengiklannya baru mencapai 1 juta. Praktis, peningkatan itu menjadikan pengiklan mereka saat ini berjumlah 2 juta.
Naiknya jumlah pengiklan itu disebabkan adanya fitur Instagram stories. Sekadar informasi, senjata baru Instagram untuk mereguk untung itu, diluncurkan pada Agustus tahun lalu. TechCrunch pernah menuliskan semenjak diluncurkan, jumlah pengguna yang mencoba fitur tersebut per harinya tembus 100 juta pada bulan Oktober 2016.
Jumlah itu terus meningkat menjadi 150 juta pengguna pada Januari 2017. Bahkan hasil itu mampu menyalip Snapchat yang lebih dahulu meluncurkan fitur serupa.
Instagram memang mengarahkan para penggunanya untuk mencoba fitur terbarunya itu. Dengan mengajak para penggunanya memproduksi konten video, lambat laun perilaku pengguna pun seperti ‘disetir’ untuk tidak hanya memproduksi saja namun menonton. Strategi tersebut berhasil.
Selain foto, konten video merupakan fitur yang kerap diproduksi oleh para penggunanya. Maka tak heran jika jumlah video yang diproduksi per harinya meningkat empat kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.
Peningkatan produksi konten video juga berdampak terhadap waktu yang dihabiskan penggunanya untuk menonton hasil postingan video dari followernya. Sebanyak 80 persen peningkatan yang terjadi dari tahun ke tahun.
Maka tak heran, bila tahapan monetisasi dari Instagram Stories terbilang cepat. Jumlah penggunanya yang terus meningkat, menyebabkan para pebisnis melirik fitur itu.
Seperti halnya YOOX. Peritel online terkemuka asal Italia, menjadi salah satu brand pertama yang memproduksi iklan dengan Instagram Stories. Hal ini dilakukan untuk membantu memposisikan brand mereka sebagai top-of-mind bagi para pembeli stylish.
“Bagi kami pengguna Instagram adalah individu yang sadar fesyen. Kini kami berupaya menghadirkan video dan konten kreatif yang sangat sesuai di platform ini. Format Instagram Stories merupakan evolusi alami storytelling YOOX dan kami telah melihat hasil yang bagus dari kampanye ini,” ujar juru bicara YOOX.