Kaspersky Lab sebut Adanya Peningkatan Penipuan saat Harbolnas
Peneliti Kaspersky Lab melaporkan adanya peningkatan tajam aktivitas penipuan di ruang lingkup e-commerce di negara-negara Asia selama periode promo 11 November atau hari belanja online.
Peneliti Kaspersky Lab melaporkan adanya peningkatan tajam aktivitas penipuan di ruang lingkup e-commerce di negara-negara Asia selama periode promo 11 November atau hari belanja online.
Di tanggal tersebut, promo dan penjualan di platform e-commerce di Asia mengalami peningkatan. Karena adanya peningkatan itu, scammer atau penipu menargetkan para pengguna e-commerce dalam berbagai bahasa.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Di mana Pak Haryono tinggal? Ia tinggal menetap pada salah satu lorong goa itu.
-
Kapan YouTube Shopping Affiliates diluncurkan di Indonesia? Pertama kali diluncurkan di Asia Tenggara, dimulai dari Indonesia di hari ini, YouTube Shopping juga aka hadir di Thailand dan Vietnam dalam beberapa minggu mendatang.
Para peneliti Kaspersky mendeteksi lonjakan serangan phishing finansial sebelum penjualan 11 November pada 2018.
Mengutip keterangan Kaspersky Lab, Senin (11/11), jumlah rata-rata serangan phishing finansial mengalami fluktuasi sekitar 350 ribu per hari pada bulan Oktober. Kemudian, beberapa hari sebelum 11 November, lonjakan serangan mencapai lebih dari 950 ribu kali.
Para peneliti pun menemukan, ada indikasi serangan spam dan phishing serupa saat ini sehingga mendesak tiap orang untuk berhati-hati dengan aktivitas pembelian mereka.
Awas Penipuan
Para peneliti Kaspersky juga menemukan beberapa ancaman di aplikasi seluler yang disamarkan sebagai platform e-commerce populer.
Beberapa toko yang memiliki penawaran khusus untuk tanggal 11 November secara umum memang cukup tinggi.
Pada tahun 2019, sebanyak 83 persen dari toko online menyamar sebagai marketplace Asia, sementara pada tahun 2018 jumlahnya mencapai 93 persen.
Peneliti Keamanan Kaspersky Andrey Kostin mengatakan, selain jadi waktu terbaik untuk berbelanja, 11 November jadi momentum para phisher dan spammer untuk melakukan jerat penipuan.
"Penipu pastinya akan menjadi lebih aktif selama periode ini. Dalam mengejar diskon besar dan penawaran terbatas, orang cenderung kehilangan kewaspadaan mereka dan sulit membedakan antara situs web phishing dengan yang sah," kata Kostin.
Ia mengatakan, konsumen tak perlu takut asal mereka mengikuti aturan keamanan siber dengan tepat.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani