Kasus Estonia dan Georgia jadi sejarah kelam cyber crime dunia
Akibat serangan hacker, perekonomian dua negara Eropa Timur tersebut sempat lumpuh.
Penyerangan hacker dari Rusia ke Estonia yang membuat lumpuh perekonomian negara tersebut benar-benar menjadi sejarah buruk cyber dunia, selain serangan DDoS di sejumlah negara di dunia.
Selain kasus Estonia dan Georgia, kasus-kasus lain yang menjadi sejarah kelam cyber dunia adalah Cuckoo’s Egg, Morris Worm, Solar Sunrise, Moonlight Maze, Chinese Espionage, Buckshot Yankee, Stuxnet & Iran v US, serta US espionage.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kenapa negara-negara tersebut sering menjadi sasaran hacker? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
Menurut Bill Woodcock dari Packet Clearing House AS, dalam kasus Estonia, dua internet exchange dan saluran serat optik yang keluar negara tersebut dimatikan.
“Di Georgia, tidak ada internet exchange, sementara enam dari tujuh serat optic di negara tersebut melewati Rusia, negara yang menyerang mereka. Ini bedanya dengan kasus di Estonia,” ungkapnya, dalam forum Workshop IGF, Selasa (22/10).
Menurut dia, serangan di Georgia berhasil dengan sangat sukses, karena negara offline selama beberapa bulan. Sayangnya, tambah Bill, pemerintah Rusia enggan mengungkapkan identitas hacker yang belakangan menyebut dirinya sebagai NASHI.
Bill mengungkapkan pihaknya meghabiskan USD 8 juta untuk melindungi root server di Estonia dan segera mengatasi serangan tersebut.
Seperti diketahui, dalam serangan hacker ke Estonia, seluruh jaringan baik perbankan, telekomunikasi, dan jaringan vital lainnya lumpuh total. Akibatnya, aktivitas masyarakat dan negara juga lumpuh total.
(mdk/nvl)