Ketika Mark Zuckerberg disidang parlemen AS
Ketika Mark Zuckerberg disidang parlemen AS. CEO sekaligus pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, dipanggil oleh parlemen AS. Pemanggilan itu tentu saja terkait dengan penyalahgunaan data 87 juta pengguna Facebook. Setidaknya suami Priscilla Chan ini disidang hingga 5 jam.
CEO sekaligus pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, dipanggil oleh parlemen AS. Pemanggilan itu tentu saja terkait dengan penyalahgunaan data 87 juta pengguna Facebook. Setidaknya suami Priscilla Chan ini disidang hingga 5 jam.
Dilaporan Forbes dan Time, Selasa (10/4), dalam persidangan itu, Zuck panggilan akrabnya dicecar dengan segudang pertanyaan mulai dari 87 juta juta data pengguna yang bocor hingga tanggung jawabnya terkait itu.
-
Apa saja yang dicakup dalam "kompensasi lain" Mark Zuckerberg? Tahun lalu, Meta mengatakan bahwa dana keamanan tersebut bisa digunakan Zuckerberg untuk membayar “personel tambahan, peralatan, layanan, perbaikan tempat tinggal,” dan kebutuhan keamanan lainnya. Di luar dana keamanan, Zuckerberg bisa menggunakan “kompensasi lain” yang ia punya untuk “biaya yang berkaitan dengan penggunaan pesawat pribadi.”
-
Jam tangan mewah apa yang dikenakan Mark Zuckerberg? Menurut laporan, miliarder teknologi ini memakai jam tangan Patek Philippe Platinum in-line perpetual calendar dengan dial biru, yang harganya mencapai $141.400 atau sekitar Rp1,18 miliar.
-
Di mana Mark Zuckerberg dan timnya membuat Facebook? Mereka merintis proyek ini dari sebuah kamar kos di Harvard pada tahun 2004.
-
Apa tujuan awal Mark Zuckerberg dalam membuat Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat. Bersama teman-temannya, Andrew McCollum, Eduardo Saverin, Chris Hughes, dan Dustin Moskovitz, Zuckerberg mengembangkan Facebook saat mereka masih kuliah di Universitas Harvard.
-
Kenapa Mark Zuckerberg tertarik dengan jam tangan mewah? "Saya tidak pernah benar-benar ingin punya jam tangan. Tapi setelah melihat itu, saya merasa jam tangan itu keren," ujar Zuckerberg.
-
Siapa yang membuat Mark Zuckerberg tertarik dengan jam tangan mewah? Dalam sebuah video yang viral, Zuckerberg terlihat mengagumi jam tangan mahal milik Anant Ambani dari koleksi Richard Mille.
Ia pun sempat mengutarakan permintaan maafnya kepada para pengguna di Facebook di depan parlemen AS.
"Itu adalah kesalahan dan mengetahui apa yang kita ketahui sekarang, kita seharusnya menangani banyak hal secara berbeda," kata Mark.
"Saya memulai Facebook, saya menjalankannya, dan saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sini. Saya minta maaf," tambahnya.
Asal muasal kebocoran masif data Facebook ini diungkap oleh Christopher Wylie, mantan kepala riset Cambridge Analytica, pada koran Inggris, The Guardian, Maret 2018 lalu. Menggunakan aplikasi survei kepribadian yang dikembangkan Global Science Research (GSR) milik peneliti Universitas Cambridge, Aleksandr Kogan, data pribadi puluhan juta pengguna Facebook berhasil dikumpulkan dengan kedok riset akademis.
Data itulah yang secara ilegal dijual pada Cambridge Analytica dan kemudian digunakan untuk mendesain iklan politik yang mampu mempengaruhi emosi pemilih. Konsultan politik ini bahkan menyebarkan isu, kabar palsu dan hoaks untuk mempengaruhi pilihan politik warga. Induk perusahaan Cambridge Analytica yakni Strategic Communication Laboratories Group (SCL) sudah malang melintang mempengaruhi pemilihan di 40 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan siaran pers Facebook, Rabu (4/4), mereka mengakui bahwa terdapat 87 juta data yang dimungkinkan disalahgunakan oleh CA. Dari 87 juta data yang kebobolan, sebagian besar adalah pengguna Facebook dari Amerika Serikat atau sekitar 81,6 persen data disalahgunakan. Selain Amerika Serikat, ada beberapa negara termasuk Indonesia.
Indonesia masuk urutan ketiga data yang disalahgunakan. Sekitar 1,3 persen dari 87 juta. Di atas Indonesia, ada Filipina yang kemungkinan besar penyalahgunaan data pengguna dari negeri itu sekitar 1,4 persen. Selain ketiga negara itu di antaranya Inggris, Mexico, Kanada, India, Brazil, Vietnam, dan Australia.
Baca juga:
Mark Zuckerberg pastikan Facebook tetap gratis!
DPR minta perwakilan Facebook Asia Tenggara hadir
Perwakilan Facebook Indonesia batal bertemu DPR hari ini
Hadiri Kongres di AS, Facebook Indonesia minta rapat dengan Komisi I diundur
Kemkominfo layangkan SP kedua untuk Facebook
Belum ditemukan penyalahgunaan data pengguna Facebook di Indonesia
Fadli Zon sebut Facebook perlu dikaji lebih banyak manfaat atau mudaratnya