Kuartal III 2017, Telkom raih laba bersih Rp 17,92 triliun
Kuartal III 2017, Telkom raih laba bersih Rp 17,92 triliun. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”) hari ini mengumumkan capaian Kuartal III - 2017 yang secara konsisten memperlihatkan kinerja yang baik. Hingga sembilan bulan pertama tahun 2017, Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp 17, 92 triliun.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”) hari ini mengumumkan capaian Kuartal III - 2017 yang secara konsisten memperlihatkan kinerja yang baik. Hingga sembilan bulan pertama tahun 2017, Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp 17, 92 triliun. Perolehan tersebut naik 21,7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 14,73 triliun.
Adapun total pendapatan per akhir September 2017 mencapai Rp 97 triliun atau tumbuh 12,5 persen dari Kuartal III - 2016 sebesar Rp 86,19 triliun dan EBITDA tumbuh 12,8 persen menjadi Rp 50 triliun dari sebelumnya Rp 44,38 triliun. Sebagian besar pertumbuhan tersebut berasal dari segmen Data, Internet & IT Service yang tumbuh sebesar 30,5 persen. Segmen Data, Internet & IT Service masih menjadi kontributor dominan pertumbuhan kinerja dengan menyumbang sebesar 43,8 persen terhadap total pendapatan Perseroan.
-
Apa penghargaan yang didapatkan Telkom? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Kenapa Telkom mendapatkan penghargaan? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Mengapa Telkom menggarap segmen B2B? Hal ini juga sejalan dengan langkah Telkom yang tengah fokus menggarap segmen Business-to-Business (B2B).
-
Apa yang Telkom lakukan untuk mendukung pelaku usaha UKM? Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R juga menyampaikan dukungan Telkom dalam mengembangkan potensi para pelaku bisnis khususnya di segmen UKM melalui pemanfaatan digitalisasi dengan menghadirkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dunia usaha Indonesia untuk membawa UKM Go Global.
-
Siapa yang mendorong Telkom untuk menerapkan keterbukaan informasi? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untuk terus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen menuturkan, pada Kuartal III - 2017, Telkom secara konsisten memperlihatkan kinerja yang kuat, ditandai dengan kembali mencatat triple-double digit growth pada pendapatan, EBITDA dan laba bersih. Selain itu, bisnis digital semakin memperkuat kontribusinya.
“Sebagian besar bisnis digital Telkom memiliki kinerja yang baik pada kuartal ini. Kedepan, Telkom berharap mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan karena didukung oleh semakin meningkatnya penggunaan data dan internet, baik oleh masyarakat perorangan maupun korporasi,” tutur Harry dalam keterangannya, Kamis (26/10).
Telkom akan terus meningkatkan pertumbuhan segmen Data, Internet & IT Service sejalan dengan tekad Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain terbesar ekonomi digital di Asia Tenggara.
Segmen Data, Internet & IT Service yang menjadi penyumbang pendapatan terbesar mencatatkan pendapatan sebesar Rp 42,45 triliun. Selanjutnya, pendapatan Celullar Voice dan SMS tercatat sebesar Rp 38,68 triliun dan segmen Fixed Line Voice sebesar Rp 5,42 triliun. Adapun pendapatan Interkoneksi serta Network dan Layanan Telekomunikasi Lainnya secara berturut-turut membukukan pendapatan sebesar Rp 3,72 dan Rp 6,72 triliun.
Fixed Broadband mencatatkan pertumbuhan pelanggan yang cukup berarti, yakni sebanyak 4,75 juta pelanggan.
Jumlah tersebut termasuk 2,34 juta pelanggan IndiHome dengan ARPU IndiHome kuartal ini tercatat sebesar Rp 308 ribu. Sejalan dengan gencarnya program marketing dan penambahan infrastruktur, pada Kuartal III ini pelanggan IndiHome melonjak sebesar 53,5 persen dari 1,52 juta pelanggan di tahun sebelumnya. Paket IndiHome Netizen (Dual Play) yang diperkenalkan akhir tahun lalu mendapat respon positif dengan mencatatkan 581 ribu pelanggan baru atau mendekati 25 persen dari total pelanggan IndiHome saat ini. Adapun pelanggan layanan internet mobile Telkomsel Flash bertambah menjadi 80,33 juta user dari sebelumnya 50,48 juta, naik 59,1 persen.
Beban Perseroan hingga akhir September 2017 mengalami peningkatan sebesar 9,8 persen menjadi Rp 61,41 triliun dari Rp 55,91 triliun di tahun sebelumnya. Beban operasional dan pemeliharaan menjadi kontributor utama kenaikan beban Perseroan, yang meningkat sebesar 14,8 persen menjadi Rp 27,11 triliun. Peningkatan beban operasional dan pemeliharaan ini sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur jaringan untuk mendukung performansi mobile dan fixed broadband.
Hingga September 2017, Capital Expenditure (Capex) TelkomGroup mencapai Rp 20,3 triliun. Belanja modal digunakan untuk membangun Base Transceiver Station (BTS) guna mendukung Mobile Business serta menyelesaikan pembangunan akses dan infrastruktur backbone, termasuk peluncuran satelit dan pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) akses internasional untuk mendukung Fixed Business. Pada 8 Agustus 2017, SKKL dari Indonesia (Manado) ke Amerika Serikat (Los Angeles) telah selesai dibangun.
Selesainya seluruh pembangunan SKKL fiber optik akses internasional yang menghubungkan Indonesia ke Eropa Barat melalui Jazirah Arab dan kabel laut dari Indonesia ke Amerika Serikat melalui Samudera Pasifik ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki posisi strategis serta berpotensi menjadi hub digital dan telekomunikasi dunia.
Baca juga:
Nomor KK jadi kendala registrasi pelanggan prabayar
Bos Telkomsel sebut harga frekuensi 2.3 GHz Rp 1 triliun masuk akal
Resmi menangkan tender 2.3 GHz, Telkomsel berencana maksimalkan layanan 4G
Cara XL atasi kesenjangan digital
XL gandeng Indomaret luncurkan kartu perdana baru
Ada ibu Pengabdi Setan di Instagram Kemkominfo
Registrasi kartu prabayar tak perlu nama ibu kandung