Langkah tepat operator selular hentikan bisnis e-commerce
Langkah tepat operator selular hentikan bisnis e-commerce. Bisnis e-commerce memang menarik. Cikal bakal bisnis besar di masa mendatang. Namun, bisnis ini terbukti tak berlaku bagi siapa saja yang masih hitung-hitungan soal investasi. Itu salah satu syaratnya.
Bisnis e-commerce memang menarik. Cikal bakal bisnis besar di masa mendatang. Namun, bisnis ini terbukti tak berlaku bagi siapa saja yang masih hitung-hitungan soal investasi. Itu salah satu syaratnya. Di Indonesia, Cipika dan Elevenia pun angkat tangan. Padahal dua e-commerce itu masing-masing dinaungi operator selular besar, Indosat Ooredoo dan XL.
Bila Indosat Ooredoo memilih suntik mati Cipika, lain hal dengan XL. XL dan partnernya SK Planet baru-baru ini memilih menjual seluruh saham mereka di Elevenia. Perusahaaan yang berdiri pada 2014 lalu merupakan hasil patungan antara XL dengan SK Planet yang masing-masing perusahaan itu memiliki saham 50 persen. Dijualnya 100 persen sahamnya itu kepada PT Jaya Kencana Mulia Lestari dan Superb Premium Pte. Ltd, lantaran persaingan e-commerce di Indonesia semakin ketat.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Bagaimana Tally membangun brand lokalnya dan memasuki pasar e-commerce? Sejak ia berdiri, pada tahun 1997 barulah Tally fokus untuk membangun brand lokalnya dengan nama “Tally Underwear” dan mulai melakukan strategi ekspor ke seluruh Indonesia dan mancanegara dari Middle East, Singapore, Malaysia, dan Brunei. Hingga akhirnya di tahun 2019, seiring dengan kemajuan teknologi dan permintaan pasar, Tally semakin menyadari perlunya mengevaluasi dan menciptakan strategi baru untuk ke kemajuan bisnis ke depan, serta mengikuti tren dan perkembangan zaman dengan memasuki pasar e-commerce, salah satunya menggandeng platform e-commerce terbesar Indonesia, yakni Shopee.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
“Apalagi pemain-pemain besar dari luar negeri berdatangan. Karena itu, kami memutuskan untuk melepas Elevenia,” kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini saat ditemui di Gedung Graha XL, Jakarta, Selasa (29/8).
Menurutnya, persaingan yang semakin ketat maka berdampak terhadap modal besar yang harus digelontorkan lagi. Sementara XL dan SK Planet telah mengeluarkan modal yang tak kalah besar selama tiga tahun ini.
Di sisi lain, kata Dian, seiring dengan banyaknya pesaing maka profitabilitas e-commerce juga akan mengecil. Oleh sebab itu, XL dan SK Planet memutuskan untuk melepas 100 persen sahamnya.
“Dengan persaingan yang semakin ketat, bleedingnya bisa jadi lebih besar lagi. Telekomunikasi kan butuh dana besar, untuk bertahan di e-commerce juga butuh dana besar. Karena itu kami memutuskan kembali ke fokus bisnis kami,” ungkapnya.
Langkah XL dan Indosat Ooredoo mundur dari bisnis e-commerce dianggap tepat. Setidaknya itu menurut pandangan dari pengamat e-commerce Daniel Tumiwa. Kata Daniel, tidak ada perusahaan telekomuniasi di seluruh dunia yang berhasil menjalankan e-commerce.
“Langkah bagus. Tapi untuk sementara waktu langkah tepat untuk menutup, agar para pemilik saham perusahaan Telco bisa mendapat return lebih besar,” ungkapnya.
Selain itu, Daniel menganggap bahwa saat ini perusahaan operator selular belum bisa memperlakukan secara tepat bisnis e-commerce. Misalnya saja, cara struktur perusahaannya yang masuk ke dalam balance sheet telco, sehingga mengganggu balance sheet serta mengurangi keuntungan perusahaan.
“Masih banyak lagi isu lainnya. Tapi itu salah satunya,” kata dia.
Baca juga:
Tiket.com pede bakal jadi OTA nomor wahid
XL dan SK Planet lepas saham Elevenia
Kemkominfo tegaskan kehadiran Jack Ma sebatas penasihat
Menkominfo: Jack Ma datang bukan sebagai perusahaan Tiongkok
Iklan mobil bekas di OLX naik, MPV merajai
Kunjungan ke China, Menkominfo temui Jack Ma
Pemerintah segera tentukan pungutan pajak e-ecommerce