Lawan hacker, Obama siap kucurkan dana hingga Rp 177 triliun
Tujuan utamanya adalah untuk melindungi jaringan federal Amerika Serikat dari serangan hacker.
Untuk melawan hacker, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama siap mengucurkan dana hingga USD 14 miliar atau setara Rp 177,1 triliun untuk memperkuat cybersecurity negaranya.
Peningkatan keamanan cyber ini bertujuan untuk menangkal segala serangan dari hacker di seluruh dunia, mulai dari jaringan pribadi warga negaranya terutama pada jaringan federal Amerika Serikat.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Kenapa negara-negara tersebut sering menjadi sasaran hacker? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Dengan dana yang besar tersebut, dikabarkan jika Obama sudah memberi usulan sumber anggaran dana yang bisa didapat cara funding atau sumbangan dari perguruan tinggi hingga kemitraan antara sektor publik dan swasta.
Dilansir TheNextWeb (3/2), dalam waktu dekat Presiden Obama juga akan mengajukan proposal pendanaan keamanan cyber ini pada Kongres Amerika Serikat.
Memang, Amerika Serikat sendiri kini makin gencar memperkuat pertahanan cyber negaranya setelah adanya serangan hacker ke Sony Entertainment. Akibat serangan tersebut, dikabarkan jika pemerintah AS kini makin khawatir pada serangan hacker terutama terhadap sistem komputer nasional mereka.
Selain itu, sebelumnya Amerika Serikat juga dikabarkan bakal bekerjasama dengan Inggris untuk melakukan latihan perang cyber yang bakal dilakukan dalam waktu dekat dengan melibatkan para agen-agen cyber terbaik dari dua negara tersebut.
Baca juga:
Prajurit Facebook, pasukan cyber bentukan militer Inggris
Amerika Serikat dan Inggris bakal main perang cyber
Akun Twitter Pusat Komando Amerika Serikat dibajak
Menkominfo sebut Indonesia sedang diserang di dunia siber
Lindungi rahasia negara, Jokowi akan bentuk Badan Siber Nasional