Media sosial menyuburkan tren selfie
Media sosial menyuburkan tren selfie. Belakangan orang-orang gandrung dengan selfie maupun wefie. Perilaku itu rupa-rupanya menjadi tren saat ini dan betul-betul dimanfaatkan oleh produsen smartphone. Sebut saja ada OPPO, VIVO, Coolpad, Infinix, LG, dan lain sebagainya.
Belakangan orang-orang gandrung dengan selfie maupun wefie. Perilaku itu rupa-rupanya menjadi tren saat ini dan betul-betul dimanfaatkan oleh produsen smartphone. Sebut saja ada OPPO, VIVO, Coolpad, Infinix, LG, dan lain sebagainya.
Masing-masing produsen berlomba-lomba memahami keinginan konsumen saat melakukan swafoto maupun wefie. Tak jarang, mereka terang-terangan mengambil sikap mengunggulkan ranah kamera. Produsen smartphone kali pertama yang menasbihkan keunggulan kameranya adalah OPPO. Disusul dengan produsen-produsen lain yang tak mau ketinggalan.
-
Bagaimana OPPO Find N3 Flip menonjol di antara HP layar lipat lainnya? Selain Find N3, OPPO juga meluncurkan HP Flip terbarunya yang juga memiliki kekuatan kamera super. OPPO Find N3 Flip memiliki tiga kamera belakang yang juga merupakan hasil kerja sama dengan Hasselblad.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Apa yang dimaksud dengan kemampuan "menguping" smartphone dalam konteks iklan? “mereka tidak mendengarkan,” jawabnya. Lantas hal ini menjadi pertanyaan, mengapa platform seperti Facebook begitu sering menampilkan iklan tertentu. Bahkan, beberapa contoh iklan yang hadir menampil produk-produk yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Dimana OPPO Find N3 dibanderol dengan harga Rp29,9 juta? HP ini dibanderol dengan harga Rp29,9 juta.
-
Apa saja yang membuat OnePlus 12 unggul dibandingkan iPhone 15 Pro? OnePlus 12 menawarkan chip Snapdragon 8 Gen 3, tetapi juga RAM 12GB atau 16GB, tergantung pada opsi penyimpanan yang dipilih (256GB atau 512GB), sehingga memiliki lebih banyak RAM daripada iPhone 15 Pro (8GB). Kamera utama 50MP, kamera telefoto 64MP dengan zoom optik 3x, dan kamera ultrawide 48MP. Di bagian depan ponsel terdapat kamera selfie 32MP. Kapasitas baterai 5.400mAh yang jauh lebih tinggi daripada iPhone 15 Pro, semuanya ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau.
-
Mobil seperti apa yang dikendarai Cinta? Dalam sebuah unggahan Instagram, Cinta terlihat memukau saat mengendarai mobil atap terbuka berwarna merah, memancarkan aura berani dan kuat yang mengingatkan pada karakter Letty dari film FAST AND FURIOUS.
Lantas, sampai kapan tren ini terus berlangsung?
Media Engagement OPPO Indonesia, Aryo Meidianto mengatakan, sejatinya selfie maupun wefie akan terus dibutuhkan oleh para pengguna smartphone. Pasalnya, momen-momen mengabadikan foto saat berkumpul boleh dibilang wajib dan tak bisa dielakan. Terlebih dengan aktifnya orang-orang di media sosial, maka menyuburkan pula tren selfie atau wefie semakin lama.
"Selama media sosial masih ada, selfie masih akan terus berlanjut," ujarnya.
Merujuk dari data yang pernah dirilis oleh Google pada 2014 lalu menyebutkan bahwa sebanyak 93 juta foto selfie yang diunggah melalui sistem operasi Android setiap harinya dan kemungkinan di antaranya diupload di media sosial. Atas dasar itu, pernyataan Aryo di atas memang berkorelasi dengan sejarah panjang selfie.
Tahun 2004 merupakan pertama kali muncul hastag #selfie. Entah darimana istilah ini muncul. Kala itu, booming situs berbagi foto bernama Flickr. Alhasil, Flickr dijadikan media untuk saling berbagi foto.
Akhirnya, seiring berjalannya waktu muncul juga media sosial yang mampu mengaktualisasikan diri dengan beragam foto termasuk selfie. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal menjamur selfie yang didorong juga dengan perangkat mobile seperti smartphone.
Menurut gadget enthusiast, Lucky Sebastian, jauh sebelum tren selfie menjamur, sejatinya kamera depan pada smartphone lebih untuk mendukung video call semata. Namun selaras dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi, maka konsep itu pun berubah. Terlebih, adanya fasilitas untuk menampilkan foto melalui media sosial.
"Dulu kamera depan pada smartphone diciptakan sebenarnya lebih untuk mendukung video call. Makanya dibuat dengan mega pixel kecil agar data yang dikirimkan tidak besar, tetapi ternyata lambat laun berubah menjadi kamera untuk selfie. Trend ini juga berkembang karena adanya fasilitas untuk menampilkannya," kata dia.
Maka, selama teknologi kamera smartphone terus berkembang dan didukung aplikasi yang bagus dan kreatifitas pembuat trend selfie tetap ada, Lucky meyakini trend ini tidak akan memudar dalam waktu dekat.
"Belum lagi ada trend gaya selfie yang selalu berubah-ubah, misal bibir yang sedikit monyong dikenal dengan duckface, hiasan sticker, dan lain-lain. Jadi, sepertinya tidak dalam waktu dekat, sampai kita punya kultur yang baru. Selama orang masih senang dikomentari bagaimana mereka terlihat di media sosial, tren ini masih terus akan ada," terangnya.
Baca juga:
Usung dual kamera, ini prediksi spek dari flagship ganas OnePlus 5!
Melihat serunya peluncuran ponsel pintar Oppo F3
OPPO: Persaingan smartphone selfie bukan hardware tapi layanan
Sah, OPPO rilis F3 di Indonesia
Belum rilis, Nokia 3310 sudah muncul versi KW di Malaysia
Hasil benchmark Sony Xperia XZ Premium tunjukkan nilai fantastis
Begini kira-kira bentuk 'sexy' dari Samsung Galaxy Note 8!