Menguatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan Berbasis Teknologi Digital
Platform digital asal India MediSage menggandeng Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) untuk memperkuat peran dokter. Salah satunya dengan bantuan teknologi.
Platform digital asal India MediSage menggandeng Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) untuk memperkuat peran dokter. Salah satunya dengan bantuan teknologi.
Medisage meyakini dapat mempermudah penyebaran informasi perkembangan ilmu pengetahuan terbaru bidang kedokteran. Peningkatan keterampilan dan pengetahuan medis untuk para tenaga kesehatan secara digital. Sehingga dapat diakses oleh seluruh dokter di Indonesia, bahkan sampai ke daerah terpencil.
-
Bagaimana teknologi masa depan digambarkan mengubah Jakarta? Isi video tersebut seolah ingin menceritakan, bahwa teknologi masa depan akan masuk dan mengubah bentuk Jakarta bukan hanya sekedar menjadi kota metropolitan, melainkan sebagai kota yang futuristik penuh kecanggihan teknologi.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa saja contoh teknologi yang termasuk dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi? Contoh dari TIK termasuk komputer, telepon genggam, internet, media sosial, dan perangkat penyimpanan data.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
"MediSage ingin berperan dalam meningkatkan kompetensi dokter di Indonesia melalui platform digital," kata Director and Co Founder of MediSage Abhishek Ghosh ditemui usai penandatanganan MoU di Jakarta, Jumat.
MediSage menjanjikan dukungan terhadap Program Penguatan Kompetensi Dokter umum di Indonesia. Caranya dengan meningkatkan keterampilan dan memutakhirkan Dokter melalui program-program orisinil, program seminar daring dengan pemberian akreditasi Sasaran Keselamatan Pasien (SKP), pertemuan ilmiah tahunan secara daring, forum ilmiah, diskusi panel, dan program-program industri lain berbasis layanan kesehatan.
Ketua Umum PDUI Dr Abraham Padlan berharap, kerja sama ini dapat memberikan kontribusi penguatan kompetensi dokter di Indonesia dari sisi teknologi digital.
"Sehingga penguatan kompetensi bisa dilakukan dengan baik dan terstruktur. Tantangan ke depan adalah persoalan big data yang tidak dapat kita hindari. Semuaharus adaptif dengan perubahan secara global,” ungkap Abraham.
Ketua Kolegium Dokter Indonesia. Prof Syarifuddin Wahid mengatakan, teknologi ini dimanfaatkan seluruh dokter umum di Indonesia, karena konten yang terdapat pada MediSage dapat meningkatkan kompetensi dokter agar tidak hanya dapat bekerja di Indonesia, namun juga di luar negeri.
"Kami senang karena materi pembelajarannya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi dokter agar dapat juga bekerja di luar negeri. PDUI dan Kolegium sekarang sedang berupaya untuk mendapatkan sertifikat untuk bisa bekerja di luar negeri," ucap Syarifuddin.
(mdk/noe)