Mengungkap fenomena ular doyan makan ekor sendiri
Fenomena aneh ini banyak terjadi di toko hewan atau kebun binatang
Ular adalah hewan melata yang ditakuti dan diselimuti banyak fenomena unik. Salah satu yang paling terkenal adalah aksi beberapa ular memakan ekornya sendiri. Apakah Anda tahu alasannya?
Ular-ular yang tertangkap memakan ekornya sendiri biasanya ada di toko-toko hewan atau kebun binatang. Tentu hal ini memancing lebih banyak keingintahuan publik. Nah, ilmuwan telah mengungkap penyebab terjadinya hal ini.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Di mana Ulu Kasok berada? Ulu Kasok, sebuah desa wisata populer yang berada di Kabupaten Kampar, Riau ini merupakan salah satu destinasi wisata unggulan.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Kapan Hari Bersyukur Sedunia diperingati? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
-
Di mana UMR berlaku? Kita ketahui bahwa upah minimum tidak berlaku secara tunggal untuk seluruh wilayah di Indonesia. Artinya, masing-masing daerah memiliki standar upah minimum yang berbeda-beda.
-
Di mana Pulau Ular yang dihuni ular-ular langka itu berada? Pulau kecil yang disebut juga sebagai Pulau Ular berada di Brasil. Secara administrasi, Pulau Ular ini bernama Ilha da Queimada Grande. Lokasinya di lepas pantai bagian tenggara Brasil. Wilayah tersebut adalah bagian dari Negara Bagian Sao Paulo.
Darah dingin
berbeda dari manusia, ular adalah hewan berdarah dingin. Artinya, hewan jenis ini tubuhnya tidak bisa menghasilkan panas seperti manusia yang berdarah panas. Imbasnya, ular membutuhkan sumber panas di luar tubuh untuk menghangatkan tubuh mereka.
Ular Australia ©2016 Merdeka.com/Ramadhian FDi alam, ular biasanya mendapatkan panas dengan cara berjemur di bawah sinar matahari. Sementara di toko hewan atau kebun binatang, ular mendapat panas dari lampu. Nah, dari sinilah masalah bermula.
Ular bisa gerah
Karena di kebun binatang atau toko hewan ular ditempatkan di ruang kaca yang di atasnya ada lampu, mereka tidak bisa pergi kemana-mana meski sebenarnya sudah mendapatkan panas yang dibutuhkan. Alhasil, ular-ular ini banyak yang kepanasan.
kafe ular di jepang ©2015 REUTERS/Toru HanaiSaat kepanasan itulah ular bisa stres dan terganggu sistem metabolismenya. Panas berlebih bisa memicu timbulnya rasa lapar palsu yang hebat, membuat mereka bisa memakan apa saja yang bergerak di depan mereka.
Mengingat ular di tempat tertutup tadi biasanya sendirian dalam sangkar, tidak ada sumber makanan lain yang bisa memuaskan rasa lapar palsu tadi. Akhirnya mereka memakan ekor mereka sendiri.
Ironisnya, sistem pencernaan ular telah berevolusi untuk memperangkap makanan yang masuk ke perut. Hal ini juga lah yang menyebabkan ular 'kanibal' pemakan diri sendiri ini akan mati bila terlanjur memakan ekor mereka.
Baca juga:
Cara unik ilmuwan Ceko pelihara burung hantu di sarang pintar
[Video] Momen unik pesawat bisa terbang tanpa landasan pacu
Menyedihkan, ini mamalia pertama yang punah karena pemanasan global
Ilmuwan Jepang temukan oksigen pertama di alam semesta
[Video] Ketika ratusan ribu kepiting raksasa penuhi laut Australia
Benarkah plastik 'biodegradable' cepat terurai oleh lingkungan?