Menkominfo soal Jack Ma: Kepentingan nasional tetap nomor satu
Meski Jack Ma ditunjuk sebagai penasihat steering commitee road map e-commerce, namun komposisi penasihat kepada steering commitee road map e-commerce akan lebih banyak dari ahli di Indonesia.
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menegaskan meskipun pemerintah menunjuk Jack Ma sebagai penasihat steering commitee road map e-commerce, kepentingan nasional tetap nomor wahid.
Maksudnya, komposisi penasihat kepada steering commitee road map e-commerce akan lebih banyak dari ahli di Indonesia dibandingkan dari asing.
"Pertama itu, kepentingan nasional itu nomor satu. Kedua, nanti narasumber lebih banyak orang Indonesia-nya. Karena kita kan tidak bisa melihatnya in world looking. Tapi juga harus kombinasi. In world looking dan out world looking. Karena kita mau kompetisi," jelas Rudiantara saat ditemui di Gedung DPR usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (28/8).
Menurut pria yang akrab disapa Chief RA itu, nantinya Jack Ma akan difokuskan ke isu Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal ini sesuai dengan road map e-commerce yang mencakup beberapa isu penting seperti pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen, pendidikan dan sumber daya manusia, infrastruktur komunikasi, logistik, keamanan siber (cyber security) dan Pembentukan Manajemen Pelaksana Peta Jalan SPNBE 2017-2019.
"Pembicaraan saya dengan Jack Ma adalah fokus terhadap pengembangan SDM. Karena ini juga untuk jangka panjang. Menjadikan Indonesia ini hub untuk pengembangan SDM di kawasan ini. Kita harus punya fighting spirit di regional Asia," ungkapnya.
Dia pun enggan membeberkan siapa lagi penasihat dari asing pasca penunjukan Jack Ma. Namun, berdasarkan informasi yang beredar, bos Amazon, Jeff Bezos tengah dilobi untuk menjadi penasihat selanjutnya. Menanggapi itu, Menkominfo tak menjawab gamblang.
"Tunggu aja. Tunggulah kan gak enak. Nantilah," katanya.
Sebagaimana diketahui, peta jalan e-commerce telah resmi disahkan menjadi Peraturan Presiden (PP) nomor 7 tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik tahun 2017-2019. Road map ini diharapkan mampu mendorong pencapaian ekonomi digital senilai USD 130 miliar pada tahun 2020.