Misteri ledakan 'pembelah langit' Tunguska, terdahsyat dalam sejarah
Ledakan Tunguska ratusan kali lebih kuat dari bom atom Hiroshima
Tanggal 30 Juni tahun 1908, sebuah ledakan dahsyat terjadi di kawasan Tunguska, Siberia. Ledakan ini hingga saat ini masih terdata sebagai ledakan terbesar dalam sejarah manusia. Sayangnya, ilmuwan belum mampu menemukan jawaban penyebab ledakan tersebut.
Saat ledakan itu terjadi, lebih dari 100 tahun lalu, daerah seluas 31 mil persegi yang awalnya adalah hutan dalam sekejap rata dan penuh kobaran api. Tak kurang dari 80 juta pepohonan tumbang dan hangus, ribuan bangkai hewan seperti rusa berceceran di berbagai tempat. Ledakan Tunguska ini diperkirakan 185 kali lebih kuat dari pada bom atom yang dijatuhkan di kota Hiroshima oleh sekutu. Berikut kisah lengkapnya.
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada berdasarkan AD Scientific Index 2024? Universitas Gadjah Mada Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Di mana daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia ini diumumkan? Peringkat tersebut didasarkan pada analisis dampak sitasi di berbagai disiplin ilmu yang diambil dari database Scopus. Setiap tahun, lembaga ini memilih 100.000 ilmuwan dari seluruh dunia yang aktif di berbagai institusi akademik.
-
Bagaimana AD Scientific Index menentukan peringkat universitas terbaik di Indonesia? AD Scientific Index menggunakan sistem pemeringkatan yang unik dengan menganalisis sebaran ilmuwan dalam suatu institusi menurut persentil 3, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, dan 90.
-
Universitas terbaik apa yang menempati peringkat pertama di Indonesia versi AD Scientific Index 2024? Dalam daftar University Rankings 2024 AD Scientific Index yang mencakup 2.227 kampus, UGM, UTI (Universitas Teknokrat Indonesia), dan Undip berhasil menempati peringkat tertinggi sebagai universitas terbaik di Indonesia.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Hantaman asteroid?
Awalnya ilmuwan memperkirakan bila ledakan ini diakibatkan oleh hantaman batu luar angkasa atau asteroid. Hal ini sempat dipercaya karena saksi mata mengaku langit Tunguska terbelah jadi dua saat ledakan tersebut.
Untuk menghasilkan ledakan sebesar itu, sebuah asteroid harus jatuh ke bumi dengan kecepatan 33.500 mil per jam. Akan tetapi, penelusuran di lokasi tidak menemukan adanya kawah bekas hantaman asteroid sama sekali. Padahal meteorit kecil saja bisa membuat kawah mini bila jatuh ke Bumi.
Kutukan dewa?
Anehnya ledakan Tunguska membuat berbagai teori berkembang, mulai dari serangan UFO sampai kegiatan supranatural. Bahkan ada ilmuwan yang menyatakan bila sebuah lubang hitam mini yang menyebabkan ledakan itu. Namun, ilmuwan lain buru-buru membantahnya.
Terlepas dari berbagai teori tadi, warga Tunguska percaya bila ledakan itu akibat kutukan dewa. Warga mengatakan bila lokasi ledakan adalah tempat di mana dewa Ogdy datang ke Bumi dan akibat alasan tertentu mengutuk lokasi tadi.
Dewa Ogdy adalah dewa petir di mitologi Siberia, mirip Thor dari mitologi bangsa Eropa. Di kisahkan dewa Odgy murka dan menyambarkan sebuah petir dahsyat ke kawasan Tunguska yang kemudian diketahui sebagai ledakan terbesar dalam sejarah manusia.
Penjelasan ilmuwan
Guna menjawab misteri tersebut, beberapa waktu lalu Natalia Artemieva dari Planetary Science Institute di Arizona menerbitkan sebuah artikel ilmiah. Artemieva menyatakan bila benar ledakan itu diakibatkan oleh hantaman benda luar angkasa.
Benda tadi jatuh ke Bumi dengan kecepatan kilat, hingga 19 mil per detik. Alasan tidak ditemukannya kawah bekas hantaman adalah benda luar angkasa tadi sangat ringkih. Imbasnya benda tersebut hancur sebelum mencapai Bumi, namun tetap menimbulkan ledakan besar.
Terasa sampai Inggris, terlihat dari Asia
Ledakan Tunguska tidak hanya menggemparkan warga setempat, namun warga global. Gelombang getaran dari ledakan Tunguska dilaporkan terasa sampai Inggris.
Bahkan, nyala terang ledakan Tunguska terlihat hingga kawasan Asia. Warga Asia melaporkan bila saat itu ufuk utara mendadak terang. Saking terangnya, warga kawasan China dan sekitarnya bisa membaca di luar ruangan layaknya siang hari.
Sumber: Daily Mail, EarthSky
(mdk/bbo)