Momen Harbolnas, ini 7 tips beli smartphone paling pas untuk Anda!

Sebelum pilih smartphone, terlebih dahulu lihat testimoni dan cek diskon atau bonus

Berbelanja di Marketplace atau e-commerce artinya Anda akan menemukan banyak toko dan penjual dengan beragam produk di dalamnya. Salah satu ukuran paling penting dalam memilih toko untuk berbelanja adalah dengan melihat testimoni dari para pembeli sebelumnya di toko tersebut.

Toko tempat Anda beli akan terbilang bagus jika punya testimoni yang bagus pula, atau di beberapa e-commerce berupa reputasi. Ini merupakan acuan penting dan jangan sampai membeli sesuatu di tempat yang terlihat abal-abal dan tak meyakinkan.

Selain itu, sebuah hal yang kecil tapi penting: bonus. Diskon, cicilan 0 persen, ataupun berupa program promo dalam membeli smartphone, itu semua nilai tambah yang layak jadi pertimbangan. Hal ini merupakan pengganti tawar-menawar seperti yang dilakukan di perdagangan konvensional. Mengingat ini online, tentu bonus adalah hal yang menggiurkan.

Mari kita masuk ke urusan teknis, yakni cara pilih smartphone yang Anda inginkan dan butuhkan.

Pilih kamera

Di tahun 2016 ini Anda tentu membutuhkan kamera yang baik. Meski Anda tak suka selfie ataupun fotografi, banyak sekali hal yang pada akhirnya akan membutuhkan kamera. Jadi apa salahnya untuk memilih smartphone berdasarkan bagaimana kualitas kameranya.

Jangan salah, biasanya kamera yang bagus juga merepresentasikan bagaimana dalaman dari smartphone tersebut. Bagaimana tidak, kamera bagus tentu butuh layar yang bagus, prosesor yang bagus, serta RAM yang bagus. Jadi kamera yang baik akan jadi satu paket dalam sebuah smartphone yang baik.

Masalahnya ada sangat banyak smartphone yang mengusung kamera yang hebat, bahkan hingga di merek-merek yang kurang mendunia. Di titik ini, coba perhatikan berbagai review tentang performa kamera dari berbagai smartphone yang Anda bidik (tentu Anda juga bisa menyimak review berbagai smartphone terbaru di merdeka.com). Jika Anda maniak fotografi, jangan membeli smartphone yang tak menunjang fotografi low-light, serta tanpa fitur tambahan seperti optical-image stabilization atau fast focus.

Jika Anda tak peduli kamera ataupun fotografi, belilah smartphone dengan kamera minimal 8 MP hingga 12 MP. Meski sebenarnya ketajaman resolusi kamera ini lebih banyak soal marketing ketimbang kualitas. Sehingga 12 MP akan merepresentasikan kondisi dalaman dan layar yang sudah baik.

Ukuran bentang layar

Jika Anda sudah mengecilkan pilihan berdasarkan performa kameranya, kini mari kita masuk pada tahap ukuran layar. Yap, ukuran layar adalah hal yang penting karena layar sangat mempengaruhi ukuran perangkat. Anda tak ingin perangkat terlalu besar atau terlalu kecil.

Hal ini merupakan preferensi pribadi yang sangat personal. Jika Anda suka ukuran smartphone yang besar, pastikan Anda beli phablet, di mana phablet adalah smartphone berukuran di atas 5 inci. Perlu diingat jika phablet akan kurang nyaman digenggam maupun disaku.

Namun secara umum ukuran smartphone yang nyaman adalah 4 inci hingga 5 inci saja. Seperti iPhone SE yang hanya 4 inci dan iPhone 7 yang 4,7inci. Smartphone jenis ini akan nyaman digenggam maupun disaku, namun kurang nyaman jika Anda suka menonton konten YouTube atau streaming film di smartphone. Pilihan Ada di tangan Anda, untuk pilih ukuran yang umum atau phablet.

Resolusi layar

Resolusi layar adalah salah satu aspek yang cukup menipu dan cukup rumit. Hal ini dikarenakan seringkali resolusi layar yang sangat tinggi ternyata hanya sekedar 'strategi pemasaran.'

Menurut riset yang dilakukan Phone Arena, kebanyakan orang tidak akan menemukan perbedaan antara layar 1080p dan QHD (2.560x1.440). Beberapa orang bisa menatap sedikit perbedaan antara dua resolusi layar tersebut ketika layarnya dilihat secara lebih dekat dengan keadaan mata yang nyaman.

Hal ini membuat sebenarnya Anda tak terlalu butuh resolusi mahadewa untuk layar smartphone yang Anda beli. Jika Anda memilih flagship, layarnya tentu sangat baik. Namun untuk memilih layar dengan resolusi 1080p dengan kerapatan 300 pixels per inci saja, itu sudah sangat cukup. Jika Anda ingin memotong budget, Anda bahkan bisa memilih resolusi 720p dan layar tak akan jadi lebih jelek secara signifikan, kok.

RAM minimal 2GB

Di penghujung tahun 2016 ini, di mana 2017 banyak aplikasi smartphone diperbarui dan standar gadget akan makin naik, akan sangat sulit dan berat jika Anda masih akan menggunakan RAM di bawah 2GB. Kapasitas RAM adalah indikator penting dari performa smartphone Anda. Terlebih lagi, aplikasi smartphone yang makin baru akan memakan banyak data yang tentu saja berpengaruh ke performa smartphone Anda ketika bekerja multitask.

Anda tentu tak butuh terlalu banyak seperti 6GB RAM yang sudah mulai ditawarkan berbagai keluaran terbaru smartphone. Namun sebagaimanapun opsi Anda, pilih minimal 2GB. 3GB akan lebih baik. 4GB lebih dari cukup.

Baterai

Tak ada panduan tertentu untuk kapasitas baterai yang harus Anda lihat di smartphone Anda. Karena performa baterai dipengaruhi banyak faktor seperti spek smartphone yang beragam: mulai dari chipset hingga jenis hardware yang beragam pula 'sedotan' dayanya, serta yang paling utama yakni perilaku pemakaian Anda. Tak selalu baterai kapasitas besar adalah indikasi yang baik. Dalam hal ini, Anda bisa melihat review yang biasanya telah menguji coba berapa lama baterai bisa bertahan.

Anda juga harus memikirkan tentang pemakaian Anda sendiri. Jika Anda menggunakan smartphone untuk memakai sosial media dan chat selama beberapa kali sehari, Anda tak perlu baterai terbaik di pasaran. Namun jika pemakaian smartphone Anda 'berat,' kapasitas yang besar perlu Anda pertimbangkan.

Fitur tambahan

Anda tertarik dengan fitur tambahan yang biasanya jadi nilai plus dari sebuah smartphone flagship terbaru yang sangat canggih? Silakan pertimbangkan berbagai fitur tambahan sebagai aspek dalam memilih smartphone. Namun tentu hal ini adalah prioritas terakhir.

Fitur tambahan ini biasanya berupa fingerprint scanner, iris scanner, atau NFC yang digunakan untuk pembayaran tanpa cash. Jika Anda ingin keamanan lebih di smartphone Anda, Anda mungkin butuh pemindai sidik jari. Jika keamanan bukanlah isu yang Anda perhatikan, berbagai fitur tambahan ini tak perlu Anda pertimbangkan. Seringkali smartphone mid-range pun sudah dilengkapi pemindai sidik jari.