Nama Android terbaru dituding sebagai pemusnah Orang Utan?
Menurut Greenpeace, untuk membuat KitKat, dibutuhkan minyak kelapa sawit dari hasil penghancuran hutan di Indonesia.
Suatu komentar singkat yang cukup unik dituliskan seseorang di account Google+ milik Sunday Pichai, Google SPV untuk Chrome dan Android. Dia menuliskan bahwa kenapa Google bersedia bekerja sama dengan perusahaan pembunuh ekosistem Orang Utan?
Seorang bernama Javier Herrera Nunez menuliskan komentar singkatnya di kolom komentar di account Google+ milik Pichai seputar nama Android yang baru dan kerja sama Google dengan Nestle, yaitu Android 4.4 KitKat.
Memang tidak banyak kata yang dituliskan, namun dalam komentarnya tersebut, dia mencantumkan sebuah link iklan lawas milik Greenpeace serta video tentang punahnya Orang Utan karena salah satunya ekosistem dan tempat tinggal mereka telah dirusak.
Menjadi satu tanda tanya, apa hubungannya Nestle (KitKat) dengan punahnya Orang Utan?
Di tahun 2010 lalu, di situs resminya (17/03/2010), Grenpeace menyebutkan bahwa Nestle telah terbukti menggunakan minyak kelapa sawit dari Indonesia sebagai bahan pembuat produk mereka seperti KitKat.
Memang dalam proses pembuatan KitKat tersebut, Nestle tidak turun langsung dengan menghancurkan hutan sebagai tempat tinggal banyak hewan termasuk Orang Utan, melainkan membeli dari perusahaan pemasok lokal.
Dalam foto yang diunggah Mashable (03/09), logo Android 4.4 KitKat ini terlihat keren dan masih dalam satu tema dengan makanan manis yang sebelumnya juga telah digunakan Google sebagai nama dari setiap seri teranyar sistem operasi mereka.
Peletakan patung yang menjadi simbol setiap versi OS Android di halaman kantor Google Android ini sendiri sudah menjadi tradisi dalam setiap peluncuran OS terbaru mereka, selain KitKat juga tampak beberapa patung lain seperti Jelly Bean, Ice Cream Sandwich, Honey Comb, dan GingerBread.
Kehadiran Android 4.4 KitKat ini sendiri menepis rumor sebelumnya yang menyebutkan jika sistem operasi terbaru Android selanjutnya adalah Android 5.0 dan akan dinamai dengan Key Lime Pie.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Kenapa Google meluncurkan pembaruan keamanan untuk Android? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Siapa yang banyak menggunakan Android di Indonesia? Lembaga Riset Digital Marketing (Emarketer), menyebutkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia pada 2018 mencapai 100 juta orang. Sehingga Indonesia menjadi negara pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia.
-
Kenapa Google memutuskan untuk menghentikan dukungan untuk Android Lollipop? Mengutif PhoneArena, Selasa (16/7), menghentikan dukungan untuk Android Lollipop akan memungkinkan para engineer Google untuk fokus pada versi sistem operasi yang lebih baru yang dapat menjalankan fitur-fitur yang masih digunakan hingga saat ini. Hal ini juga memungkinkan Google untuk berkonsentrasi pada peningkatan perangkat kerasnya yang lebih mumpuni.
-
Bagaimana tren perpindahan pengguna Android ke iPhone? Sejak tahun 2019, jumlah pengguna ponsel Android yang membeli atau mengganti ponselnya dengan iPhone relatif stabil. Pada periode 2019—2023, terdapat 11% hingga 19% pengguna Android yang pindah ke iPhone. Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.