Nanti malam masyarakat Indonesia bisa nikmati hujan meteor Orionid!
Nanti malam masyarakat Indonesia bisa nikmati hujan meteor Orionid! Hujan meteor yang spektakuler akan bisa kita lihat dengan mata telanjang di Indonesia. Tak perlu berlama-lama, puncaknya terjadi pada tanggal 21 Oktober 2016, di mana akan ada 15 hingga 20 meteor per jam.
Hujan meteor yang spektakuler akan bisa kita lihat dengan mata telanjang di Indonesia. Tak perlu berlama-lama, hujan meteor ini akan menghiasi langit malam Indonesia pada minggu ini, dan kita bisa melihatnya dengan mata telanjang.
Hujan meteor ini merupakan hujan meteor 'Orionid.' Menurut Nature World News, hujan meteor Orionid adalah fenomena yang berasal dari puing-puing Comet 1p, yang lebih dikenal dengan Komet Haley. Komet tersebut menghasilkan puing-puing ketika komet tersebut mengorbit terlalu dekat dengan matahari. Ketika Bumi melewati puing-puing tersebut, sisa-sisa dari komet akan 'bertabrakan' dengan atmosfer Bumi dan terbakar. Hal ini menghasilkan meteor yang kerap kita sebut bintang jatuh.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa.
-
Bagaimana hujan meteor terjadi? Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer.
-
Bagaimana proses terjadinya hujan meteor? Meteor terjadi ketika objek angkasa, seperti debu dan partikel lainnya, memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Saat objek tersebut memasuki atmosfer, gesekan dengan udara menyebabkan panas dan tekanan pada objek tersebut.
-
Apa itu hujan meteor Geminid? Hujan meteor Geminid adalah salah satu hujan meteor terbesar yang terjadi setiap tahun pada pertengahan Desember.Fenomena ini berasal dari sisa debu dan puing-puing dari objek bernama 3200 Phaethon yang menjadi asal usul hujan meteor ini. Phaethon sendiri dianggap sebagai "asteroid hampir" atau "komet berkarang".
-
Apa itu hujan meteor Perseid? Hujan meteor Perseid adalah fenomena astronomis yang terjadi ketika Bumi melewati jejak debu komet Swift-Tuttle.
-
Apa yang menyebabkan hujan meteor terjadi? Hujan meteor sendiri merupakan fenomena yang terjadi ketika Bumi melintasi orbit dari komet atau asteroid dan menabrak partikel-partikel kecil yang ditinggalkan oleh objek tersebut.
Puncak hujan meteor Orionid terjadi pada tanggal 21 Oktober 2016, di mana akan ada 15 hingga 20 meteor per jam. Meteor Orionid akan melaju dengan kecepatan hampir 240 ribu kilometer per jam. Hal ini akan membuat guratan indah pada langit malam.
Di Indonesia sendiri, malam puncak hujan meteor terjadi ketika bulan pada fase bulan bungkuk. Jadi selain hujan meteor, langit akan didominasi oleh terangnya bulan. Menurut Info Astronomy, mata juga butuh beradaptasi dengan gelapnya malam dalam waktu dua puluh menit.
Jika Anda khawatir tak akan melihat hujan meteor malam ini, tak perlu khawatir. Pasalnya meteor melesat selebar 30 derajat dari titik radiannya, dan melesatnya ke segala arah. Jadi jika Anda memang tak bisa melihat, kemungkinan besar langit sedang mendung, polusi cahaya, atau kalah terang dengan cahaya bulan.
Semoga bermanfaat dan selamat menikmati hujan meteor dengan mata telanjang!
Baca juga:
Ini penjelasan bagaimana 'hantu itu ada' menurut teori Einstein!
7 Kapal hantu yang hadirnya tak bisa dijelaskan
Mengapa 'cipika-cipiki' terlihat normal pada wanita dan pria tidak?
Ini penjelasan mengapa kentang goreng dingin rasanya tak enak?
Jadi kontroversi, proyek Stephen Hawking ngotot teliti sinyal alien