NASA: Bumi kedua ditemukan 15 tahun lagi!
Sayangnya untuk sampai ke planet itu, manusia harus mematahkan teori Einstein
Setelah menemukan 8 planet baru yang diduga bisa ditinggali manusia, NASA mengatakan bila dalam 15 tahun lagi manusia sudah bisa melihat planet kembaran 'identik' dari bumi.
Dengan menggunakan teleskop James Webb Space Telescope (JWST), NASA berharap bisa mempelajari evolusi alam semesta berikut sistem tata surya paling tua. Tidak berhenti di situ, teleskop JWST juga akan mencari planet-planet mirip bumi di luar tata surya kita.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang NASA cari dalam penelitian UFO? Misi NASA adalah untuk menemukan yang tidak diketahui, " kata Nelson, seperti dilansir laman Science Alert, Jumat (15/9). "Saya telah mengatakan beberapa kali dalam komentar saya di sini hari ini bahwa kami di NASA menangani ini secara terbuka dan kami akan transparan dalam hal ini."
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Siapa astronot Indonesia yang nyaris ikut misi NASA? Sosok inspiratif ini bernama Pratiwi Sudarmono, yang pada Oktober tahun 1985 terpilih oleh badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk bergabung dalam misi pesawat ulang-alik ke luar angkasa.
"Kami berharap akan menemukan planet kembaran bumi dengan atmosfer yang mampu mempertahankan air di dalamnya. Saya berpikir bila penemuan itu akan terjadi sekitar 15 tahun dari sekarang," ungkap Dr. John Mather, salah satu fisikawan NASA, Daily Mail (08/01).
Sayangnya, meskipun manusia bisa melihat kembaran bumi dalam beberapa tahun lagi, untuk sampai tiba di sana bukan perkara yang mudah bahkan hampir mustahil. Ilmuwan dinyatakan harus bisa menemukan teknologi roket yang mampu mematahkan teori relativitas Albert Einstein.
Menurut Einstein, tidak ada benda yang mampu berpindah dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya. Padahal untuk bisa mencapai planet-planet di luar tata surya kita dibutuhkan kecepatan melebihi cahaya agar manusia bisa selamat dan terhindar dari faktor pembunuh seperti radiasi.
"Kita (manusia) sangat rapuh. Kita tidak akan bisa melakukan perjalanan antariksa dalam waktu lama bila tidak mendapat bantuan," tambah Dr. Mather.
Namun, harapan NASA tidak pupus sampai di sini. Sebab, Dr. Mather yakin di masa depan robot dan kecerdasan buatan mampu membantu manusia mencari cara untuk sampai ke planet kembaran bumi itu.
"Jika robot nantinya cukup pintar, maka mereka bisa mengatakan pada kita apa yang harus dilakukan oleh manusia untuk sampai ke planet kembaran bumi. Sama halnya dengan yang terjadi di film fiksi ilmiah tahun 2001, A Space Odyssey," jelas pria yang juga menjabat sebagai ilmuwan senior di proyek teleskop JWST itu.
Tetapi, benarkah manusia bisa mematahkan teori relativitas Einstein yang terkenal itu?
Baca juga:
Meteor jatuh di Rumania, malam berubah jadi siang dalam sekejap
7 Penemuan luar angkasa paling menggemparkan oleh Amerika
Tiap 11 tahun sekali, matahari buat manusia cepat mati!
'Kembang api' terbesar dalam sejarah hiasi inti Bima Sakti
Planet mirip bumi ditemukan lagi, berumur dua kali matahari