NASA Temukan Planet Dengan Tiga Bintang, Orbitnya Bingungkan Astronom
NASA Temukan Planet Dengan Tiga Bintang, Orbitnya Bingungkan Astronom
Agen antariksa AS NASA beberapa waktu lalu menemukan sebuah planet ekstrasurya dengan tiga bintang.
Salah satu dari planet tersebut punya orbit aneh yang membuat para astronom bingung.
-
Kenapa para ilmuwan yakin Planet Kesembilan itu ada? Hasilnya menunjukkan bahwa penjelasan paling logis untuk pergerakan tidak teratur dari objek-objek tersebut adalah adanya sebuah planet besar yang belum teridentifikasi.
-
Gimana cara para ilmuwan menemukan Planet Kesembilan? Para peneliti telah melacak pergerakan jangka panjang dari objek trans-Neptunian (TNO) di wilayah luar tata surya.
-
Planet-planet baru seperti apa yang ditemukan oleh ilmuwan? Jumlah planet baru yang ditemukan ini tak tanggung-tanggung. Pencarian kehidupan di alam semesta mengalami perkembangan yang menarik, setelah para astronom menemukan 85 planet yang berpotensi menjadi rumah bagi kehidupan makhluk hidup. Suhunya sangat menarik bagi para ilmuwan yang menemukannya karena suhunya tepat untuk menopang kehidupan.
-
Mengapa penemuan ini penting bagi studi tentang pembentukan planet? Jika ini dikonfirmasi, akan menjadi penemuan besar. Nebula matahari purba mungkin lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya, yang dapat memberikan implikasi bagi studi tentang proses pembentukan planet di Tata Surya kita.
-
Planet kesembilan itu seperti apa? Planet kesembilan kemungkinan berada 20 kali lebih jauh dari matahari dibandingkan Neptunus. Selain itu, objek langit yang misterius ini diperkirakan memiliki massa sepuluh kali lipat dari bumi, dan cahaya memerlukan waktu empat hari untuk menjangkaunya.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di planet LHS 1140b? Analisis terbaru menunjukkan eksoplanet ini secara signifikan kurang masif daripada yang seharusnya untuk objek seukuran itu.Hal ini membuat para peneliti memiliki dua opsi: apakah LHS 1140 b adalah 'mini-Neptunus' yang sebagian besar terdiri dari gas berputar atau 'Mega-Bumi' yang tertutup air cair atau beku.
Planet yang disebut sebagai KOI-5Ab itu ditemukan pada 2009 oleh teleskop luar angkasa Kepler NASA, tetapi kemudian "ditinggalkan" oleh para ilmuwan karena teleskop luar angkasa menemukan kandidat (planet lain) yang lebih mudah untuk diidentifikasi.
"KOI-5Ab ditinggalkan karena rumit dan kami memiliki ribuan kandidat," kata David Ciardi, kepala ilmuwan Institut Sains Exoplanet NASA, dalam sebuah pernyataan.
"Ada hasil yang lebih mudah ditemukan daripada KOI-5Ab dan kami belajar sesuatu yang baru dari Kepler setiap hari, sehingga KOI-5 hampir terlupakan," sambungnya sebagaimana dilansir New York Post via Tekno Liputan6.com.
KOI-5Ab berjarak sekitar 1.800 tahun cahaya dari Bumi. Satu tahun cahaya, ukuran jarak di luar angkasa, kira-kira sekitar 6 triliun mil.
Namun, berkat Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA dan teleskop berbasis Bumi lainnya, KOA-5Ab akhirnya kembali diteliti dan peneliti menemukan orbitnya yang membingungkan.
Mirip Jupiter atau Saturnus
Karena ukurannya, KOA-5Ab kemungkinan besar adalah raksasa gas, mirip dengan Jupiter atau Saturnus, tetapi ia mengitari bintang dalam sistem bintangnya (KOA-5A) setiap lima hari sekali.
Akan tetapi, itu juga tidak sejajar dari setidaknya satu atau dua bintang lainnya dan mungkin keduanya.
"Kami tidak tahu banyak tentang planet yang ada di sistem bintang tiga dan yang ini sangat istimewa karena orbitnya miring," Ciardi menambahkan.
Ia menyebut masih memiliki banyak pertanyaan tentang bagaimana dan kapan planet dapat terbentuk dalam sistem bintang ganda dan bagaimana sifatnya dibandingkan dengan planet dalam sistem bintang tunggal.
"Dengan mempelajari sistem ini secara lebih mendetail, mungkin kita dapat memperoleh pemahaman tentang bagaimana alam semesta membuat planet," ucap Ciardi.
Orbit Satu Sama Lain
Sebaliknya, KOI-5A mengorbit KOI-5B satu sama lain, setiap 30 tahun sekali. KOI-5C mengorbitkan keduanya sekali setiap 400 tahun, meninggalkan empat benda langit dalam orbit miring akibat bidang berbeda.
Tidak jelas apa yang menyebabkan orbit miring, meskipun para peneliti "percaya bahwa bintang kedua secara gravitasi menendang planet selama perkembangannya, mengubah orbitnya dan menyebabkannya bermigrasi ke dalam.
Penemuan tersebut baru-baru ini dipresentasikan pada pertemuan virtual American Astronomical Society.
Para peneliti telah menemukan planet lain dengan tiga bintang, baru-baru ini. Pada Juli 2019, exoplanet LTT 1445Ab ditemukan mengorbit salah satu dari tiga matahari, yang semuanya digambarkan sebagai katai merah berusia pertengahan hingga akhir.
Pada September 2020, para peneliti menemukan bahwa sistem bintang GW Orionis, yang terletak di tepi rasi Orion, memiliki dua bintang yang mengorbit satu sama lain dengan bintang ketiga mengorbit pada jarak kurang lebih 740 juta mil.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Iskandar