New Normal, Telkom Tawarkan Beragam Solusi ICT
Telkom menawarkan beragam solusi ICT yang dapat memudahkan pelaku bisnis dalam menjalankan operasional bisnis, meningkatkan upaya pemasaran hingga untuk keamanan lingkungan kerja di saat kondisi pandemi ini.
Telkom menawarkan beragam solusi ICT yang dapat memudahkan pelaku bisnis dalam menjalankan operasional bisnis, meningkatkan upaya pemasaran hingga untuk keamanan lingkungan kerja di saat kondisi pandemi ini. Beberapa solusi yang bisa dimanfaatkan pelanggan di antaranya mulai dari CCTV Thermal, Tablet Camera Thermal, aplikasi AdsQoo serta layanan Shared Service.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Bogi Witjaksono, mengatakan pihaknya menghadirkan inovasi untuk sebuah solusi yang diharapkan tidak hanya menginspirasi namun juga dapat membantu pelaku usaha secara nyata dalam mempertahankan bisnis di tengah kondisi yang kurang menguntungkan seperti sekarang ini.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Di mana Telkom membangun Telkom Smart Office? Telkom Indonesia saat ini juga tengah membangun Telkom Smart Office di kawasan IKN sebagai upaya penguatan pengembangan IKN dengan infrastruktur digital yang lengkap antara lain Konektivitas Digital, Platform Digital, dan Layanan Digital.
-
Bagaimana Telkom terus melanjutkan langkah transformasinya? Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
-
Apa yang akan dikembangkan oleh NEC dan Telkom di IKN? Kedua perusahaan sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kota-kota lain di Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan layak huni bagi masyarakat dengan mengadopsi teknologi digital dalam system operasional kota.
-
Kapan Telkom Jawa Barat menyelenggarakan program Indonesia Digital Learning? Tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di lingkungan kerja, TelkomGroup memiliki solusi CCTV Thermal dan Tablet Camera Thermal. CCTV Thermal adalah alat untuk mendeteksi suhu tubuh individu di tengah kerumunan orang sedangkan Tablet Camera Thermal digunakan untuk mendeteksi suhu yang sekaligus dilengkapi dengan fitur face recognition untuk mengenali penggunakan masker atau tidak.
Perangkat kamera yang mendeteksi suhu tubuh ini dapat diintegrasikan dengan berbagai kebutuhan perusahaan seperti untuk HR information system, building management & security system, ticketing system, smart parking system, serta sistem lain yang menggunakan API (Application Programming Interface). Solusi Thermal Camera yang dilengkapi face recognition dan mudah diintegrasikan dengan berbagai sistem manajemen ini akan sangat dibutuhkan oleh berbagai bidang usaha seperti mall, rumah sakit, perkantoran, apartemen, sekolah dan perguruan tinggi, pabrik, pergudangan, instansi pemerintah, serta area publik lainnya.
Untuk mendukung operasionalisasi bisnis pelanggan korporasi, TelkomGroup menyediakan layanan Shared Service, yaitu layanan pengunaan sistem business process secara bersama. Layanan shared service ini dijalankan oleh entitas anak usaha Telkom, Infomedia yang memiliki pengalaman puluhan tahun di bidang penyedia shared service. Layanan ini akan memudahkan perusahaan untuk dapat mengefisiensikan biaya operasional dari peralatan, biaya lisensi aplikasi, hingga biaya SDM.
Bogi menambahkan, optimalnya sebuah pengelolaan fungsi enterprise adalah dengan adanya penerapan shared service. Dari benchmark di negara lain yang telah lebih awal mengimplementasikan shared service, Bogi mengatakan bahwa kelebihan shared service ini bukan hanya soal memangkas biaya, tetapi juga mengoptimalkan performansi perusahaan dengan penerapan digital process.
"Jadi optimalisasi disini tidak hanya soal cost. Dengan shared service, perusahaan akan dibantu mengoptimalkan proses bisnisnya dengan perangkat digital. Jadi kemudahan operasional, transparansi pengelolaan dan pencegahan fraud juga didapatkan. Apalagi di masa sulit seperti ini, digitalisasi proses tidak dapat lagi ditunda, harus diimplementasikan sekarang," ungkapnya.
Platform Digital Marketing
Selanjutnya, TelkomGroup melalui anak usahanya MDMedia menjawab kebutuhan korporasi untuk mendukung kegiatan pemasaran dengan menghadirkan AdsQoo, sebuah platform digital yang memungkinkan pemilik usaha mengelola pemasangan iklan digital secara mandiri.
Hanya dengan mendaftar, pelaku bisnis akan mendapatkan akses untuk memilih produk iklan digital seperti SMS Broadcast, SMS LBA, Google Ads, Facebook Ads dan juga Digital Out Of Home (DOOH).
"Seluruh tahapan pemasangan iklan hingga pembayaran dilakukan di dalam platform tersebut, sehingga sangat sesuai bagi para pelaku usaha untuk tetap mempromosikan produk mereka selama pemberlakuan kebijakan PSBB tersebut," jelas Bogi.
Melalui AdsQoo, tahapan yang harus dilalui menjadi lebih singkat karena sudah diotomasi dan mudah diikuti. Sebagai contoh, untuk pemasangan iklan DOOH, setelah memilih titik lokasi yang diinginkan, berikut jumlah waktu tayangnya, lalu membayar dan memasukkan materi iklan, maka secara real time iklan tersebut langsung tayang.
"Ke depannya, Telkom akan terus menghadirkan solusi ICT terbaik yang dapat mendukung semua segmen pelanggan dalam beraktivitas tanpa halangan, khususnya menghadapi era new normal nanti," jelas Bogi.