Pendukung Donald Trump Buat Smartphone Diklaim Bebas Sensor
Ponsel pintar bernama Freedom Phone itu diciptakan oleh Erik Finman, pemuda 22 tahun yang mengaku sebagai seorang jutawan Bitcoin. Gawai itu dihargai USD 499.
Seorang pendukung Trump mengatakan bahwa dirinya menciptakan sebuah smartphone yang diklaim bebas sensor dan pengaruh perusahaan teknologi besar. Ponsel pintar bernama Freedom Phone itu diciptakan oleh Erik Finman, pemuda 22 tahun yang mengaku sebagai seorang jutawan Bitcoin. Gawai itu dihargai USD 499.
Mengutip PC Mag, Minggu (25/7), Finman mengklaim smartphone itu memiliki semua fitur yang diimpikan oleh pendukung Donald Trump, termasuk toko aplikasi yang "tidak bisa disensor."
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
Di ponsel tersebut juga terpasang aplikasi konservatif seperti Parler dan Rumble. Bahkan, sistem operasinya menggunakan sistem operasi anti-pengawasan yang disebut FreedomOS.
Dalam videonya, Finman menyebut bahwa dalam ponsel itu tidak ada pelacakan aplikasi, serta pelacakan lokasi, karena dia "percaya pada keamanan Anda."
Meski dengan cepat mendapat dukungan dari para pendukung Trump, media The Daily Beast mengungkapkan adanya kemiripan Freedom Phone dengan smartphone murah dari China bernama Umidigi.
Perangkat yang mirip itu adalah Umidigi A9 Pro, yang bisa didapatkan di situs e-commerce Tiongkok AliExpress, mulai dari US$ 119.
Hal ini tentu menjadi sebuah ironi, mengingat Trump dan pendukungnya terkenal sebagai anti Tiongkok. Namun, kepada Daily Beast, Finman mengklaim bahwa ponselnya dibuat di Hong Kong.
"Tidak ada yang diproduksi di China daratan," kata Finman.
"Kami merancang ini di antara lab desain saya dan mitra kami di Hong Kong untuk membuat ponsel custom," katanya di Twitter. "Sayangnya mustahil untuk membangun ponsel di AS sepenuhnya."
Namun dalam situs resmi Umidigi, markas besar pabrik teknologi itu berlokasi di Shenzhen, China daratan yang tak jauh dari Hong Kong. Tidak ada tanggapan dari pihak perusahaan tersebut terkait hal ini.
Terkait harganya yang jauh lebih tinggi daripada Umidigi, Finman mengklaim bahwa Freedom Phone memiliki fitur perangkat keras yang disesuaikan dan memori yang bisa ditingkatkan.
Ia pun mengatakan akan merilis spesifikasi teknis ponsel tersebut.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Giovani Dio Prasasti