Dengan baterai ini, smartphone tak lagi meledak dan terbakar
Baterai ini bisa memperkecil risiko meledak dan terbakar yang selama ini jadi momok.
Bahaya terbesar yang dimiliki pengguna ponsel dengan komponen Lithium adalah potensi terbakar. Sudah banyak ponsel dan korban berjatuhan akibat terbakarnya komponen ini dalam smartphone.
Oleh karenanya, para peneliti kemudian mencoba teknologi baru untuk meminimalisir hal itu. Digawangi oleh University of North Carolina-Chapel Hill, para peneliti coba menemukan baterai Lithium baru yang lebih aman dan kecil risikonya untuk terbakar, seperti yang dilansir Knovel (11/2).
Para peneliti disebutkan akan mengganti komponen yang selama ini diindikasikan jadi biang terbakarnya baterai Lithium dengan perfluoropolyether [PFPE]. Material ini akan disebut lebih aman karena penciptaannya meniru kebiasaan makhluk laut yang sering menempel di dasar kapal.
"Para peneliti sudah bertahun-tahun coba mengganti elektrolit ini, namun belum ada yang berpikir untuk menggunakan PFPE sebagai elektrolit dalam baterai Li-ion sebelumnya," sebut peneliti Joseph DeSimone.
Dengan hadirnya solusi ini para peneliti berharap mampu menekan besarnya risiko kecelakaan yang ditimbulkan akibat baterai smartphone. Selama ini, baterai dengan ukuran daya yang besar bagaikan bom waktu yang bisa meledak di mana saja dan kapan saja bagi penggunanya.
Baca juga:
Detail spesifikasi Samsung Galaxy S5 kembali terkuak
10 Gadget baru yang akan rilis bulan ini
Jadilah saksi kecanggihan Oppo Find 7 pada 19 Maret nanti
Indonesia sudah bosan dengan BlackBerry
Samsung luncurkan Galaxy Star Trios, bisa tampung 3 SIM card
Asus resmi edarkan 3 smartphone murah penantang Moto G
Samsung segera rilis Galaxy S4 versi murah