Pengamat soal Indosat Dikabarkan Beli Aset MNC Play: Arahnya Ikuti Jejak Telkomsel dan XL Axiata
FMC digadang-gadang menjadi opsi baru menggenjot pendapatan operator seluler.
FMC digadang-gadang menjadi opsi baru menggenjot pendapatan operator seluler.
Pengamat soal Indosat Dikabarkan Beli Aset MNC Play: Arahnya Ikuti Jejak Telkomsel dan XL Axiata
Indosat Ooredoo Hutchison dikabarkan tengah melakukan transaksi jual beli asset dengan MNC Play dan Asianet Media Technology.
Berdasarkan informasi, ketiga perusahaan telah melakukan perjanjian kerja sama.
Kabarnya, model kerja samanya ini yakni Asianet membeli asset MNC Play dan IM2 dari Indosat Ooredoo Hutchison.
Aset yang sudah dibeli Asianet itu akan digunakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison. Jika benar adanya transaksi ini, lalu untuk apa?
Executive Director Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi menduga langkah strategi yang dilakukan korporasi besar itu ialah untuk mengejar layanan Fixed Mobile Convergence (FMC). Seperti layanan yang sedang digenjot oleh Telkomsel dan XL Axiata.
"Arahnya Indosat Ooredoo Hutchison akan masuki layanan FMC juga, mengikuti jejak Telkomsel dan XL Axiata,"
Executive Director Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi
FMC adalah bentuk layanan yang menggabungkan dua teknologi yang berbeda yaitu teknologi seluler dan Wi-Fi yang terintegrasi dalam satu ponsel.
Layanan FMC ini memang digadang-gadang sebagai opsi menggenjot pendapatan baru operator seluler di tengah industri yang sedang lesu.
Butuh Cakupan Jaringan Fiber
Pada 10 September 2022, Indosat Ooredoo Hutchison meluncurkan layanan koneksi internet fiber optik (fiber to the home/FTTH) bernama Indosat HiFi.
Kala itu hanya beberapa kota besar yang baru terlayani yakni Jabodetabek, Yogyakarta dan Surabaya.
Praktis, dengan kondisi saat itu boleh dibilang, Indosat Ooredoo Hutchison kalah jauh dibandingkan dengan Telkomsel dan XL Axiata yang sudah lebih dulu melakukan aksi korporasi.
Seperti pelepasan bisnis IndiHome yang dulunya dipegang Telkom Grup ke Telkomsel. Lalu XL Axiata mengakuisisi 66,03 persen saham Link Net.
Dengan demikian, rencana jual beli aset antara Indosat Ooredoo Hutchison, MNC Play, dan Asianet diduga sebagai langkah strategis Indosat Ooredoo Hutchison untuk lebih cepat menerapkan bisnis FMC.
“Mau tidak mau (Indosat Ooredoo Hutchison-Red) melakukan itu. Tapi ceruk pasar masih terbuka karena kan relatif baru, sehingga start time tidak terlalu jauh dan kompetisi untuk memimpin pasar masih terbuka. Meski memang, Telkomsel dengan jumlah pengguna besar ditambah IndiHome memiliki keuntungan tersendiri,” ungkap Heru.
Respons Indosat
Saat kabar penandatangan jual beli aset Indosat Ooredoo Hutchison, MNC Play, dan Asianet mengemuka, merdeka.com mendapatkan bukti foto saat perjanjian tersebut ditandatangani.
Terlihat ada Ade Tjendra, Direktur Utama MNC Play; Danny Buldansyah, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, dan Irysad Sahroni, Director & Chief Human Resources Officer.
Di belakang mereka tertulis agenda yang sedang dilakukan: “Asset Purchase Signing Ceremony”, Jakarta, October 24, 2023. Terdapat juga logo MNC Play, AsiaNet, dan Indosat Ooredoo Hutchison.
Mengenai kabar tersebut, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang enggan memberikan konfirmasi lebih lanjut.
Steve hanya mengatakan, pihaknya terus fokus mengembangkan bisnis fiber to the home (FTTH) melalui brand Indosat HiFi dan belum memiliki informasi lebih lanjut yang dapat kami sampaikan terkait pemberitaan tersebut.
"Fokus saat ini adalah pengembangan layanan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Setiap informasi akan dilaporkan kepada otoritas terkait sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku,"
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang.